Perjalanan Mahfud MD: Sempat Gagal Cawapres, Kini Jadi Menteri Jokowi

Mahfud MD bukanlah sosok asing di mata Jokowi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Okt 2019, 07:23 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2019, 07:23 WIB
Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD melambaikan tangan saat tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Mahfud MD berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Memakai kemeja putih, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD semringah saat datang ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 21 Oktober 2019. Langkahnya cepat penuh percaya diri, dia masuk menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Mahfud MD lah orang pertama yang dipanggil Jokowi sebagai salah satu calon menteri kabinet jilid II. Dia baru dihubungi oleh pihak Istana pada Minggu dini hari.

"Di WhatsApp. (Isinya) 'Bapak besok datang ke istana diundang oleh bapak presiden'. Saya bangun jam 03.00 WIB mau salat tahajud itu, Kok ada pesan," ucap Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Mahfud mengaku diminta langsung oleh Jokowi untuk menjadi menteri di kabinet jilid II. Pelantikan menteri sendiri, kata dia, akan dilakukan pada Rabu, 23 Oktober 2019.

"Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa hari Rabu. Pagi sudah berkumpul di sini," jelasnya.

Dia mengaku tak mengetahui pos kementerian apa yang akan diisinya. Meski begitu, Mahfud MD menyebut sempat membahas sejumlah masalah dengan Jokowi antara lain, pelanggaran HAM, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan deradikalisasi.

"Penegakkan hukum itu harus dimotori oleh lembaga eksekutif. Karena lembaga eksekutif itu mempunyai semua perangkat yang diperlukan untuk menegakkan hukum dan itu disediakan oleh negara," tutur dia.

Ada sejumlah posisi yang disebut oleh Mahfud yaitu, Menkumham, Menag, dan Jaksa Agung. Mahfud sendiri menyatakan siap menjadi menteri di periode kedua pemerintahan Jokowi.

Mahfud MD bukanlah sosok asing di mata Jokowi. Dia kini menjadi Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Bahkan, Mahfud juga banyak dimintai pendapatnya oleh Jokowi soal kondisi hukum di Indonesia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sempat Diisukan Jadi Wapres

Tak hanya itu, nama Mahfud santer akan menjadi cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Dia sendiri mengaku diberitahu Menteri Sekretaris Negara periode 2014-2019 Pratikno bahwa Jokowi telah memilihnya sebagai cawapres di Pilpres.

Mahfud pun menyatakan kesiapannya menjalani tugas tersebut.

Dia bahkan mengaku sudah menjahit baju khusus untuk menghadiri pengumaman dirinya sebagai cawapres bersama Jokowi. Namun, keputusan tersebut mendadak berubah di detik-detik akhir pengumuman cawapres di Restoran Plataran Menteng Jakarta.

Padahal, saat itu, dia telah berada di salah satu Restoran daerah Menteng yang letaknya di seberang Plataran. Namun, ternyata Jokowi yang didampingi oleh partai koalisi pendukungnya, mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

Jokowi-Ma'ruf Amin kemudian resmi diantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Saat Pilpres 2019, keduanya berhasil mengalakan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya