Pamit dari Kemenko Polhukam, Wiranto: Jangan Usir Saya

Wiranto berjanji siap membantu jika Mahfud meminta masukan dan saran untuk Kemenko Polhukam.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Okt 2019, 18:18 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2019, 18:18 WIB
Pasca-Kerusuhan Mako Brimob Depok
Menko Polhukam Wiranto melambaikan tangan usai memberikan keterangan pers pasca kerusuhan napi teroris di Rutan Cabang Salemba, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Kamis (10/5). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Momen haru mewarnai serah terima jabatan Wiranto kepada Mahfud MD di Kementerian Kordinator Hukum dan Keamanan (Polhukam).

Wiranto berpesan kepada seluruh jajaran Kemenko Polhukam untuk terus membantu Mahfud dalam menyelesaikan tugasnya.

"Kita sudah punya banyak pengalaman, maka apa yang telah saudara sampaikan kepada saya, bantu kerjasamanya, keikhlasannya, kesungguhannya. Saya harapkan diteruskan kepada Pak Mahfud untuk bisa meringankan kerja beliau yang cukup rumit," tutur Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Sambil bercanda, Wiranto berpesan untuk tidak mengusirnya bila kelak dirinya menyambangi kembali Kemenko Polhukam.

"Walaupun mungkin sudah di luar struktur, tetapi saya masih merasa keluarga besar Kemenko Polhukam, setiap saat kalau datang kemari, jangan diusir, hehehe," kata Wiranto terkekeh.

Wiranto berjanji siap membantu jika Mahfud meminta masukan dan saran untuk Kemenko Polhukam.

"Saya datang kemari mungkin kangen sama ya teman-teman sekalian, kita bisa kongkow. Terutama dengan Pak Mahfud, saya akan tetap mendampingi beliau nanti kalau dibutuhkan, menjelaskan hal yang mungkin belum jelas," ucap Wiranto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

PR Besar

Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana memberikan ucapan selamat kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md seusai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Wiranto menyampaikan pekerjaan rumah atau PR apa saja yang masih tertinggal di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan kepada Mahfud MD.

"Masih ada pekerjaan rumah cukup banyak ya. Papua belum selesai, radikalisme belum selesai, terorisme belum, narkoba belum selesai, ya saya kira banyak lagi," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (23/10/2019).

Wiranto melihat PR Polhukam terus berbeda setiap harinya. Apa yang terjadi harus diantisipasi, agar dilakukan suatu upaya untuk mengondisikan apa yang terjadi di negara ini, khususnya di bidang politik hukum keamanan agar tetap stabil.

"Polhukam itu kan menghadapi dinamika kehidupan masyarakat yang sangat dinamis, jadi sangat tergantung kepada dinamika," lanjut Wiranto.

Wiranto percaya, di tangan Mahfud, Menko Polhukam dapat bekerja lebih baik lagi untuk stabilitas hukum keamanan dan politik. Karena bila semua stabil dan terkendali, situasi ekonomi bangsa dapat tertopang lebih baik.

"Dengan stabilitas hukum keamanan dan politik maka akan membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Keliatan sederhana tapi dalam prakteknya memang sangat rumit dan beragam," pandang Wiranto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya