E-Budgeting Akan Dimutakhirkan, Anies: Biar Sistemnya Smarter and Smarter

Anies menambahkan, sistem e-budgeting diibaratkan aplikasi yang selalu mengalami perkembangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2019, 07:23 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2019, 07:23 WIB
Anies Baswedan Resmikan Air Siap Minum
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan saat peresmian Air Siap Minum di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Fasilitas air siap minum itu diharapkan memberi rasa kenyamanan bagi setiap masyarakat yang memerlukan kebutuhan air minum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemukan sejumlah adanya anggaran yang janggal mulai dari bolpoin Rp 635 miliar, tinta printer Rp 407,1 miliar, hingga anggaran pengadaan kertas Rp 213,3 miliar.

Anies menyebut sistem e-budgeting dalam menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebelumnya, perlu diperbarui sistemnya.

"Mengedapkan transparancy, accountability dan smart system. Yang akan kita lakukan upgrading saja, tetap anggarannya itu bisa diakses bahkan bukan hanya bisa dilihat tapi juga publik bisa memberikan komentar langsung disitu, kalau sekarang ini publik hanya bisa melihat tetapi tidak bisa memberikan komentar" Ujar Anies di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Dia menambahkan, sistem e-budgeting diibaratkan aplikasi yang selalu mengalami perkembangan. Karena itu, perbaikan dalam sistem e-budgeting menjadi hal yang lumrah.

"Ya normal saja, jadi bukan mengganti tapi hanya upgrading, kalau mengganti kesannya seperti meniadakan sama sekali, hanya upgrade saja sehingga sistemnya smarter and smarter," tambah Anies Baswedan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Beroperasi 2020

Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan melepas petugas haji DKI Jakarta. (Liputan6.com/Nabila)

Nantinya sistem e-budgeting yang baru akan diluncurkan pada akhir tahun 2019 dan akan mulai beroperasi pada Januari 2020.

"Ini sudah dikerjakan dan akan digunakan pada Januari, artinya dibikin bukan karena ada keramaian itu sudah dikerjakan setahun lebih, sudah direncanakan akan dilaunching akhir tahun ini," tutup Anies.

E-budgeting mulai diperkenalkan di Jakarta ketika Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Reporter: Tri Yuniwati Lestari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya