5 Potret Uji JPO Tanpa Atap di Sudirman di Bawah Terik Matahari

Ketiadaan atap JPO membuat sebagian penyeberang jalan menutup kepalanya dengan tangan.

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroLiputan6.com diperbarui 06 Nov 2019, 12:02 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2019, 12:02 WIB
Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)
Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Pembongkaran dilakukan demi nilai estetika keindahan tata kota.

Pantauan Liputan6.com Rabu (6/11/2019), matahari terik meski tak sepanas Selasa kemarin.

Namun, ketiadaan atap JPO membuat sebagian penyeberang jalan menutup kepalanya dengan tangan. Ada juga yang menghalangi terik matahari ke wajahnya dengan telapak tangan.

Bahkan ada yang menutup kepalanya dengan barang bawaannya.

Beruntung topi yang kami kenakan pada saat menjajal jembatan tersebut dapat mengurangi sedikit panas sengatan matahari. Selain itu, angin yang berembus siang ini membawa hawa sejuk.

Salah satu penyeberang jalan, Richard mengaku tidak mempermasalahkan pembukaan atap JPO tersebut. Namun, dia khawatir jika sudah memasuki musim penghujan.

"Saya menanggapinya sih positif saja. Panas enggak masalah. Cuma masalahnya saat hujan bagaimana?" ujar dia kepada Liputan6.com.

Terlebih, karyawan di perkantoran di Jalan Sudirman itu sering menggunakan JPO tersebut.

 Warga lainnya, Lisye, menuturkan hal senada. Bahwa panas menyengat saat menyeberangi jembatan cukup membuatnya tidak nyaman. 

"Panas, tak nyaman aja sih," kata Lisye, salah seorang pegawai di Indofood Tower usai melewati JPO Sudirman, Rabu (6/11/2019).

Menurut dia, alasan estetika kota tidak dapat benarkan seluruhnya. Harusnya kenyamanan dan keselamatan menyeberang harus lebih diutamakan ketimbang hal lainnya.

"Keindahan kota bisa juga kan pakai atap seperti yang di Senayan itu kan juga indah," kritik dia.

Putra, pejalan kaki lainnya juga berkomentar serupa. Namun dia berharap apa pun kebijakan dan tujuan diambil dari dicopotnya atap JPO Sudirman diharapkan bisa menjadikan Jakarta lebih baik.

"Kalau merasa lebih panas tentu apalagi pas siang gini nyeberangnya, juga kalau hujan engga bisa dipakai nyeberang, tapi kalau tujuannya untuk bikin kota lebih indah, ya semoga saja," Putra menandasi.

(Rizki Putra Aslendra)

Seorang pejalan kaki menutupi kepalanya dengan ember yang dibawa untuk menghindari sengatan matahari saat melewati JPO tanpa atap.

Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)
Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)

JPO tanpa atap di Sudirman ini terletak tepat berada di sebelah Indofood Tower atau dekat Stasiun MRT Sudirman.

Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)
Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)

Atap JPO Sudirman sudah dilepas sejak Selasa 5 November 2019.

Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)
Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)

Pemprov DKI berharap konsep JPO terbuka tersebut akan memberikan kesan baru kepada orang yang menyeberang.

Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)
Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Jalan Sudirman dibuka Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Putra Aslendra)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya