Liputan6.com, Jakarta - Vatikan mengumumkan pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) atau sehari setelah Paskah. Paus wafat setelah mengalami kondisi klinis yang didiagnosa mengidap pneumonia bilateral.
Kabar duka ini seketika menyebar ke berbagai belahan dunia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Banyak orang terutama umat Katolik yang kehilangan sosok paus asal Argentina itu.
Tahun lalu, Paus Fransiskus sempat melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia. Pada 5 September 2024, Paus melakukan beberapa agenda di Jakarta. Salah satunya adalah menghadiri dialog lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Advertisement
Baca Juga
Ada momen haru yang patut dikenang saat Paus Fransiskus bersama KH Nasaruddin Umar (kini Menteri Agama RI) di Istiqlal. Momen tersebut mencerminkan toleransi antarumat beragama. Momen ini terjadi setelah foto bersama antara pemimpin gereja katolik sedunia itu dengan tokoh-tokoh agama lainnya.
Apa momen tersebut dan mengapa begitu haru untuk dikenang?
Saksikan Video Pilihan Ini:
KH Nasarudin Cium Kening Paus, Dibalas Cium Tangan
Momen tersebut adalah ketika KH Nasaruddin Umar yang kala itu menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal mencium kening Paus Fransiskus yang kemudian dibalas Pope Francis dengan cium tangan.
Awalnya, KH Nasaruddin Umar yang sedang mengantar Paus Fransiskus ke halaman Masjid Istiqlal tiba-tiba diminta foto saat berdua. Dua pemuka agama itu saling berjabat tangan sembari menghadap kamera.
Kemudian Nasaruddin mencium kening Paus Fransiskus. Tanda kasih sayang dan menunjukkan sikap saling toleransi itu dibalas oleh paus dengan mencium balik tangan sang imam besar.
Momen keakraban dan penuh kasih sayang itu menjadi sorotan warganet di media sosial. Banyak yang terharu dengan momen ini lantaran mencerminkan sikap toleransi untuk persatuan umat antaragama.
“Beginilah Indonesia seharusnya. Imam besar masjid Istiqlal mencium kening Paus Fransiskus, dan Paus pun mencium tangan KH Nasaruddin Umar. Simbol persatuan umat,” tulis akun X @narkosun saat itu.
Advertisement
Pesan Paus di Istiqlal
Dalam sambutannya di Masjid Istiqlal saat menghadiri dialog lintas agama, Paus Fransiskus mengaku bahagia berada di tempat ibadah umat Islam terbesar di Asia Tenggara itu yang menghubungkan dengan gereja katedral.
“Ini adalah simbol yang bermakna yang memperkenankan dua tempat ibadah agung, tidak hanya berhadapan satu sama lain, tapi juga terhubung satu sama lain.” katanya.
Paus mengatakan, Indonesia adalah negara besar yang memiliki tambang emas terbesar di dunia. Namun ia berpesan bahwa harta yang paling berharga ialah kemauan menjaga kerukunan agar tidak saling bertikai antaragama.
Sementara itu, KH Nasaruddin Umar menuturkan, toleransi bukan sekadar bahasan, tapi harus dibuktikan dalam kehidupan nyata. Ia berharap, komitmen menjaga kerukunan antarumat beragama tidak hanya dilakukan hari ini, tapi harus dilanjutkan.
“Kita harus tindak lanjuti dalam bentuk aksi program di masa depan, terutama tadi bicara tentang penyelamatan lingkungan,” tuturnya.
