Cerita Pria NTT yang Anaknya Diberkati Paus saat Dengar Kabar Duka dari Vatikan

Paus Fransiskus memiliki kenangan tersendiri dalam hidup mereka. Sebab pemimpin Gereja Katolik itu pernah secara langsung memberkati putri mereka

oleh Ola Keda Diperbarui 22 Apr 2025, 01:30 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 01:30 WIB
Theresia Wiliana Abong, anak dari Viligius Laba saat diberkati langsung Paus Fransiskus saat berkunjung ke Jakarta September 2025 (dok. Wili)
Theresia Wiliana Abong, anak dari Viligius Laba saat diberkati langsung Paus Fransiskus saat berkunjung ke Jakarta September 2025 (dok. Wili)... Selengkapnya

Liputan6.com, Lembata - Duka mendalam bagi seluruh umat Katolik dunia setelah mendapat kabar wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025). Duka yang sama juga dirasakan Viligius Laba Malun dan Maksimiliana Mahi, pasangan asal Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tinggal di Jakarta.

Paus Fransiskus memiliki kenangan tersendiri dalam hidup mereka. Sebab pemimpin Gereja Katolik itu pernah secara langsung memberkati putri mereka, Theresia Wiliana Abong, saat kunjungannya ke Jakarta pada 4 September 2025 lalu.

Viligius, yang akrab disapa Wili, mengaku terkejut saat mendengar kabar duka tersebut. Ia mengetahui berita itu dari grup WhatsApp keluarga dan kerabat.

"Begitu dengar berita itu, kami kaget. Memang beberapa hari sebelumnya kami sudah mengikuti kabar beliau yang dirawat. Tapi saat mendengar kabar wafatnya, cukup mengagetkan," ujar Wili saat dihubungi, Senin malam.

Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka, keluarga Viligius berencana menggelar doa bersama di kediaman mereka di Jakarta. Doa akan digelar selama tiga malam berturut-turut, mulai Senin hingga Rabu (23/4/2025), bersama keluarga besar dan kerabat dekat.

"Kebetulan kami tinggal di Jakarta dan keluarga besar sedang berkumpul. Jadi, kami sepakat mengadakan doa bersama tiga malam, mulai malam ini sampai hari Rabu," jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Merasa Kehilangan

Ia bercerita, momen berkumpulnya keluarga sebenarnya berawal dari perayaan ulang tahun pertama putrinya yang jatuh pada Jumat pekan lalu. Namun, perayaan itu sempat tertunda karena bertepatan dengan Jumat Agung, peringatan wafatnya Yesus Kristus.

"Baru semalam kami sempat rayakan ulang tahun anak kami dengan keluarga besar. Dan hari ini kami langsung mendengar kabar duka tentang Paus Fransiskus, jadi suasana berubah menjadi momen doa bersama," imbuhnya.

Bagi Wili, kepergian Paus Fransiskus bukan hanya kehilangan pribadi, melainkan duka bagi umat Katolik di seluruh dunia. Sosok Paus Fransiskus, menurutnya, akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang sederhana, dekat dengan umat, dan selalu mengajarkan cinta kasih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya