Jelang Munas, Airlangga Sowan ke Senior Partai Golkar

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut, para senior Partai Golkar hanya memberi petunjuk kepada Airlangga Hartarto.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2019, 22:05 WIB
Diterbitkan 02 Des 2019, 22:05 WIB
Golkar Pecat Empat Kader yang Dukung Prabowo-Sandi
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Friedrich Paulus memberi keterangan terkait Kadernya, Jakarta, Rabu (3/10). Golkar memberi sanksi pemecatan kepada empat kadernya yang mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Sandi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh senior Golkar di Hotel Solitaire, Gading Serpong Boulevard, Tangerang, Banten pada Senin (2/12/2019).

Sekjen Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menyebut, pertemuan itu merupakan rangkaian dari konsolidasi bersama pengurus daerah.

"Kita sudah keliling ke beberapa daerah. Jawa Barat, Karawang. Kita kumpulkan DPD se-DKI, se-Jabar, dan se-Banten. Kemudian setelah itu kita terbang ke Yogyakarta. Kita kumpulkan DPD se-Jateng dan se-DIY dan se-Jatim dan se-Kalimantan," kata dia di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/11/2019).

Menurut Lodewijk, Airlangga merasa perlu melaporkan hasil konsolidasinya ke para petinggi Golkar yang mendukungnya sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Sehingga, para senior bisa memberi arahan kepada Airlangga untuk menggelar Munas.

"Kebetulan insyaallah nanti ada Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tanjung, dan Luhut Binsar Panjaitan, dan Jusuf Kalla. Jadi kami informasikan inilah yang mendukung AH. Setelah itu tentunya kita harapkan ada petunjuk dan arahan dari beliau-beliau sebagai senior Golkar kepada kita-kita ini timnya AH dan pemilik hak suara," tuturnya.

Lodewijk tidak menjawab tegas apakah pertemuan dengan petinggi Partai Golkar bertujuan mengarahkan pemilik suara untuk mendukung Airlangga. Dia menyebut, para senior hanya memberi petunjuk.

"Pemilik suara kan sebenarnya sudah jelas. Sudah selesai. Kita sudah keliling dan tahu seberapa banyak yang dukung AH. Hanya senior-senior ini namanya senior kan kita harus tempatkan mereka pada tempat yang pas. Jadi kita minta petunjuk arahan beliau," terangnya.

Dia pun menegaskan, kehadiran Luhut Binsar di forum tersebut bukan sebagai restu istana mendukung Airlangga di Munas. Kehadiran Luhut hanya sebatas sebagai senior Partai Golkar.

"Kita melihat LBP bukan seorang menko tapi senior partai golkar yang kebetulan mendukung pak AH. Yang jelas pak Luhut datang sebagai senior, bukan sebagai Menteri. Terkait dukungan istana, tentunya di luar konteks itu," pungkasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tak Ada Intervensi

Munas Partai Golkar Siap Digelar
Ketua Penyelenggara Munas Partai Golkar Melchias Markus Mekeng (ketiga kanan) bersama jajaran panitia saling berjabat tangan saat konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (29/11/2019). Munas Golkar akan berlangsung pada 4-6 Desember 2019 di Ritz-Carlton Jakarta. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya, Panitia Munas Partai Golkar membantah tudingan ada intervensi dari pihak luar. Menurut Juru Bicara Munas X Partai Golkar Christina Aryani, Munas Partai Golkar merupakan hajatan partai yang sepenuhnya menjadi tanggungjawab Partai Golkar dan kadernya di seluruh Indonesia.

Menurutnya, sangat tidak berdasar dan mengada-ada bila berkembang berita bahwa ada pihak luar yang ikut campur dalam pelaksanaan Munas ini.

"Termasuk disebutkan pihak istana dan beberapa menteri yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan Munas. Presiden Jokowi sendiri sudah berbicara bahwa tidak mungkin dia ikut campur apa yang merupakan urusan internal Partai Golkar," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Senin (2/12/2019).

Christina melanjutkan, Presiden Jokowi pada kesempatan HUT Partai Golkar beberapa waktu lalu pernah mengimbau dan berharap agar pelaksanaan Munas Partai Golkar berjalan lancar, aman dan damai tanpa goncangan.

"Harapan yang tentu saja masuk akal dari seorang Presiden sebagai Kepala Negara yang ingin agar stabilitas politik nasional tetap terjaga," kata dia.

Christina menduga, aktor yang mengembuskan isu-isu ini bisa saja memiliki agenda lain untuk membuat keruh suasana Munas dan tidak ingin pelaksanaan Munas berjalan dalam suasana keakraban dan kekeluargaan.

"Patut dicatat, Golkar merupakan partai besar yang memiliki independensi dan kemandirian yang kuat yang lebih dari mampu untuk mengendalikan seluruh agenda partainya secara mandiri tanpa intervensi pihak eksternal mana pun," tegas Christina.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya