Survei Litbang Kemenag: Tak Ada Temuan Daerah Tidak Toleran

Ketua Tim Survei Adlin Sila menegaskan, temuan survei menunjukan seluruh provinsi di Indonesia indeks kerukunannya tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2019, 08:27 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 08:27 WIB
[Bintang] WNI
Ilustrasi kerukunan warga negara Indonesia. (Via mamka-blog.blogspot.com)

Liputan6.com, Jakarta Balitbang Diklat Kementerian Agama merilis survei tentang indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2019. Hasilnya, tidak ada satupun temuan indeks yang menyatakan ada daerah yang tidak rukun atau tidak toleran. Semua daerah rukun dan toleran.

Ketua Tim Survei Adlin Sila menegaskan, temuan survei menunjukan seluruh provinsi di Indonesia indeks kerukunan umat beragama tinggi.

Bahwa ada perbedaan indeks antara satu daerah dengan daerah lain, Adlin Sila mengatakan, hal itu lebih pada potret dinamika. Data yang didapat dalam survei ini juga tidak mewakili agama, melainkan area.

"Jadi perbedaan indeks bukan karena agama, tetapi faktor sosial demografis, budaya, dan pemahaman atas peraturan perundang-undangan yang ada," ujarnya, Kamis 12 Desember 2019.

Hasil survei ini bukan untuk membandingkan satu daerah dengan daerah lain.

"Kerukunan sangat kontekstual, jadi tidak bisa dibanding-bandingkan," jelasnya.

Indikator

Adlin Sila mengatakan, indeks KUB yang disurvei Kemenag untuk mengukur persepsi masyarakat tentang indikator-indikator kerukunan, yaitu toleransi, kesetaraan, dan kerjasama.

Sehingga, skor indeks tinggi atau rendah diperoleh dari kondisi psikososial masyarakat sebagai hasil dari realitas pengalaman sehari-hari dalam interaksi antar sesama pemeluk agama.

"Skor indeks akan tinggi ketika masyarakat (responden) tidak ada sedikitpun resistensi pada konsep yang ditanyakan. Sebaliknya, indeks akan rendah ketika banyak masyarakat suatu daerah yang resisten atas item-item yang dipertanyakan," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya