Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Rudi menegaskan, tidak ada gerakan penolakan kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China untuk transit di kota setempat.
"Tidak, tidak ada (penolakkan masyarakat)," katanya di Batam, Sabtu (1/2/ 2020) seperti dilansir Antara.
Ia mengakui, memang beredar sejumlah kabar mengenai rencana pemulangan WNI Wuhan melalui Batam. Kabar itu lalu berkembang dengan cepat, dan ada pula yang negatif.
Advertisement
"Itu hoax aja, karena tadi malam kami belum rapat, baru hari ini saya rapat. Tahu-tahu isu sudah berkembang, berkembangnya...," ujar dia.
Ia mengatakan, Pemkot Batam mengikuti arahan pemerintahan pusat untuk membantu pemulangan WNI dari China.
Sementara itu, rencananya, sebanyak 245 warga negara Indonesia dari Wuhan yang kembali ke Tanah Air hanya akan transit di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, untuk melanjutkan penerbangan ke Bandar Raden Sadjad Ranai Natuna.
Wali Kota menambahkan, seluruh penumpang langsung pindah pesawat setibanya di Batam. WNI tersebut tidak boleh keluar bandara, tidak juga menunggu di ruang tunggu, melainkan langsung ke pesawat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dalam Keadaan Sehat
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan dr Terawan, memastikan, seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, dalam keadaan sehat.Â
Kepastian tersebut didapat setelah lima orang tim pendahulu yang sudah lebih dulu di Wuhan mengatakan, para WNI sudah menjalani serangkaian tes kesehatan. Baik yang dilakukan rumah sakit setempat, maupun oleh tim pemerintah Indonesia.
"Di sana mereka menjalani screening dan cleaning, dan sudah dipastikan mereka dalam kondisi sehat," kata Menlu Retno, dalam keterangan persnya di Ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Menkes Terawan. "Yang dibawa pulang semua WNI dalam keadaan sehat. Benar kata Bu Menlu, semua WNI sudah di screening dan clearing," kata dr Terawan.Â
Meski begitu pihaknya akan tetap melakukan pemantauan secara intens terhadap WNI dan tim evakuasi. Termasuk pada saat transit yang akan diberlakukan transit observasi.
Namun, mengingat situasi ini bukanlah evakuasi normal, pemerintah akan memastikan kedisiplinan penanganan kesehatan akan terus dilakukan. Baik pada saat diperjalanan atau dalam pesawat, maupun saat tiba dan pascaketibaan.
"Jadi, protokol kesehatan akan tetap dijalankan, sampai saudara-saudara kita dinyatakan aman kembali kepada keluarganya di Indonesia," tutur Terawan.
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 42 orang yang masuk dalam tim evakuasi WNI di Wuhan, Cina, diberangkatkan hari ini melalui Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Mereka dilengkapi oleh alat perlidung diri seperti masker N95, baju astronot dan lainnya
Advertisement