Menkes Terawan: 2 Orang Positif Corona Rumahnya Dekat Depok

Prosedur pun untuk penanganan orang terduga kena virus corona sudah dilakukan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Okt 2021, 23:34 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 11:52 WIB
Komisi IX DPR menggelar rapat dengan Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020). Rapat membahas upaya perlindungan kesehatan Warga Negara Indonesia yang berada di China dan negara lain terkait virus corona. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membenarkan saat ini ada dua orang di Indonesia yang diduga terinfeksi virus corona. Menurut Terawan, keduanya bertempat tinggal di wilayah dekat Depok.

"(2 orang itu) di rumahnya, daerah dekat Depok," ujar Menkes Terawan, Senin (2/3/2020).

Dia menjelaskan, keduanya merupakan ibu dan anak. Sang ibu berumur 64 tahun dan anaknya 31 tahun. Prosedurnya untuk penanganan orang terduga kena virus corona sudah dilakukan.

"Kita sudah cek, kita bawa. Sudah melakukan isolasi rumah. Sesuai prosedur kita lakukan, menjaga rumahnya. Jadi sudah terdeteksi dari 1 Maret kita lakukan, begitu dengar berita, kita lakukan penelusuran, kita lakukan pemeriksaan," kata Terawan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kontak Langsung

Dia menjelaskan, kedua orang itu melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang sebelumnya positif terjangkit virus corona.

"Karena ini kan kontak langsung, ini kan kita cek. Kalau enggak close kontak, itu berbeda. Kita mengacu pada epidologis, mana yang paling memungkinkan," jelas Terawan.

Menkes menekankan, tidak semua orang yang terkontak dengan positif virus corona (COVID-19) akan sakit. Dalam hal ini, sakit ikut terinfeksi virus corona.

Tidak Semua Kontak Langsung Positif Corona

 

"Tidak semua yang terkontak dengan orang yang positif akan menjadi sakit tergantung tubuhnya. Kita lakukan semua pengecekan detail. Ini tanggung jawab pemerintah indonesia," ujar Terawan.

Terawan memberikan contoh, kenapa 188 WNI Kapal World Dream yang saat ini diobservasi di Pulau Sebaru Kecil tidak ditemukan gejala virus corona. Padahal, ada satu penumpang yang sudah diturunkan di Hong Kong itu positif virus corona.

"Tidak semua orang yang terkontak positif akan ikut terinfeksi virus corona juga. Ya, kan tergantung individu. Kalau kekebalan tubuhnya kuat, (virus corona) enggak akan mempan," lanjut Terawan.

"Ini kenyataan lho ya. Data dari 188 WNI Kapal World ya enggak main-main. Bisa saja kru kapal itu ada yang close contact dengan orang positif virus corona yan dia layani di kapal tersebut."

Ibu dan Anak

Menyangkut ibu (64) dan anak (31) yang terinfeksi virus corona dan dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Terawan mengatakan, keduanya baik-baik saja.

"Kami sedang mengerahkan surveilans aktif untuk memantau. Surveilans mengecek siapa saja yang terkontak dengan kedua orang tersebut," ujarnya.

"Jadi, mereka kena virus corona ditularkan dari orang Jepang, yang sekarang di Malaysia. Mereka close contact dengan orang Jepang itu."

Dari pemantauan Terawan di RSPI Sulianti Saroso, kondisi ibu dan anak baik-baik saja.

Memeriksakan Kesehatan di RS Mitra Keluarga Depok

Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad menyampaikan, dua warga yang positif terjangkit virus corona sebelumnya memeriksakan kesehatannya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok. Untuk itu, petugas medis yang menangani pun turut diperiksa kondisinya.

"Kami juga minta terus terang dari Rumah Sakit Mitra karena katanya ada perawat yang terkena juga," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

Menurut Idris, selain petugas medis juga ada beberapa pasien lain yang akan ditelusuri keberadaannya lantaran turut diduga berinteraksi dengan korban virus corona.

"Ada beberapa pasien yang sudah pulang dan berinteraksi dengan keluarganya. Saya akan minta datanya kediamannya, untuk segera ditangani," jelas dia.

Idris tidak merinci jumlah pasti petugas medis RS Mitra Keluarga atau pun pasien yang ditelusuri terkait virus corona. Hanya saja, penanganan langsung segera dilakukan.

"Kalau memang nanti ada yang suspect lagi di kediaman korban, atau di rumah perawat yang dari RS Mitra, itu nanti akan kami tindaklanjuti segera," Idris menandaskan.

50 Orang Warga Depok Terindikasi Corona

Idris mengatakan, ada sekitar 50 orang lebih yang berinteraksi dengan dua pasien positif virus corona. Sebab itu, pihaknya tengah mencari keberadaan mereka.

"Penegasan, yang positif dua corona, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

Menurut Idris, 50 orang tersebut mencakup petugas medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dan pasien di rumah sakit tersebut. Sebab, dua korban virus corona sempat memeriksakan kesehatannya di sana.

"Memang ada beberapa pasien yang mengeluh flu di rumah sakit, tapi belum terbukti," katanya.

Kini Pemkot Depok mengawasi setiap keluhan dan laporan yang masuk ke setiap lembaga medis, termasuk puskesmas dan rumah sakit. Idris berharap setiap lapisan masyarakat dapat sigap memberikan informasi terkait virus corona di lingkungannya.

"Tetangga sekitarnya kami masih cari informasi yang lain ya," Idris menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya