2 Warganya Positif Virus Corona, Bagaimana Aktivitas Sekolah di Depok?

Dua warga Kota Depok dilaporkan positif virus corona. Saat ini keduanya telah dirawat intensif di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Mar 2020, 13:23 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 13:23 WIB
2 Orang di Indonesia Positif Virus Corona, Para Pekerja Banyak Kenakan Masker
Sejumlah karyawan menggunakan masker saat beraktifitas di luar kantor di Jakarta, Senin (2/3/2020). Usai diumukan Presiden Jokowi bahwa ada 2 WNI yang terkena virus corona, banyak para pekerja menggunakan masker saat beraktifitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Depok, Muhammad Idris Abdul Somad memastikan, proses belajar-mengajar di wilayahnya tetap berjalan normal. Meski terdapat dua warganya yang positif terjangkit virus corona.

"Sekolah berjalan seperti biasa," kata Idris di Lapangan Mahakam, Kota Depok, Selasa (3/3/2020).

Idris mengimbau warganya tetap beraktivitas seperti biasa. Meski begitu, masyarakat tetap diimbau meningkatkan kewaspadaan.

"Jika ada teman-teman kita yang flu, kita minta kepada yang bersangkutan untuk pakai masker. Masker bukan untuk orang sehat, tetapi untuk orang yang sakit," katanya.

Idris mewanti-wanti guru-guru di Kota Depok untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan anak didiknya.

"Ketika ada siswanya terserang flu, diawasi dan pakai masker, dan kita pantau dengan cara suhu badannya apakah dia naik atau tidak," ujarnya.

Idris meminta agar anak-anak diajarkan mencegah penyakit dengan cara menjaga kebersihan, bukan dengan kepanikan.

"Kami anjurkan tetap biasa, tetapi orang yang sakit sekecil apapun agar tahu diri dan menjaga kesehatan teman-temannya di sekolah," ucap Wali Kota Depok.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Galakkan Pola Hidup Bersih

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin, menyatakan sekolah tidak diliburkan. Dia hanya mengimbau untuk menggalakkan gerakan pola hidup bersih di sekolah, gerakan cuci tangan sebelum masuk kelas, kemudian juga menjaga stamina anak-anak di sekolah.

"Jadi kita enggak usah panik berlebihan, tapi tetap kita waspada menjaga kesehatan ini dengan pola hidup kita sebagai yang disarankan pemerintah," ujar Thamrin.

Menurut dia, pihak sekolah jangan mengimbau berlebihan kepada anak didik dan pengajar untuk menggunakan masker.

"Itu hal yang keliru. Sebaiknya anak yang sakit saja (menggunakan masker). Kalau ada yang sakit sebaiknya enggak usah sekolah. Kalau memang flu biasa, tutup dengan masker," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya