Instruksi Rektor UNY untuk Cegah Corona: Kuliah Online dan Tunda Konser Sheila on 7

UNY menerapkan kuliah online dan menunda kegiatan-kegiatan massal sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Mar 2020, 06:48 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 06:48 WIB
Peringatan Dini Tsunami
Sekelompok mahasiswa program studi Teknik Mekatronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merancang alat deteksi dini tsunami yang langsung terhubung dengan pengeras suara masjid (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Jakarta Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa mengeluarkan Instruksi Rektor Nomor 1 Tahun 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona atau Coronavirus Disease-19 atau Covid-19 di UNY.

Instruksi ini berisi tentang penyesuaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran, layanan akademik, dan layanan umum di UNY. Hal itu menyusul penetapan virus corona sebagai pandemi global, bencana nasional non-alam, dan juga kejadian luar biasa (KLB) di Kota Solo. 

“Ada delapan poin dalam instruksi rektor yang secara umum menekankan pemanfaatan fasilitas online dalam perkuliahan dan kegiatan akademik. Kami harapkan dengan kebijakan kuliah online, risiko penyebaran virus dapat diminimalisir dengan tetap menjaga kegiatan perkuliahan,” kata Sutrisna dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (15/3/2020).

Aturan soal perkuliahan secara online tercantum pada poin pertama hingga kelima. Perkuliahan teori dilakukan melalui aplikasi online “Be Smart,” Email, dan Google Classroom. Perkuliahan yang sifatnya praktikum dan tak bisa diganti dengan sistem online, akan ditunda pada Juni dan Juli 2020. 

Sedangkan untuk bimbingan tugas akhir seperti skripsi, tesis, dan disertasi, UNY telah memiliki aplikasi online yang bisa diakses di bimbingan.uny.ac.id. Ujian tugas akhir tidak mengalami penundaan dan tetap berlangsung seperti biasa, karena sifatnya tertutup dan hanya dihadiri mahasiswa terkait bersama dosen penguji.

“UNY sudah lama memiliki aplikasi e-Learning BeSmart untuk kuliah, dan aplikasi online bimbingan tugas akhir. Ini aplikasi yang sudah kita miliki sejak lama. Bisa juga menggunakan Email dan Google Classroom,” ungkap Sutrisna.

Kampus Tetap Terbuka

Penyelenggaraan kuliah online bukan berarti kampus akan tutup ataupun kegiatan kuliah diliburkan. Kegiatan layanan layaknya disebutkan dalam instruksi ketujuh, menekankan kegiatan layanan akademik dan layanan umum tetap berjalan seperti biasa. Pegawai maupun dosen kampus juga tetap hadir sesuai jam kerja layaknya hari biasa.

Perpustakaan dan kantin kampus juga akan tetap dibuka. Mahasiswa bisa mengakses literatur maupun fasilitas online dari sini. 

Untuk mencegah penyebaran Corona bagi civitas yang masih beraktivitas di kampus, pihak keamanan UNY akan melakukan pengukuran suhu tubuh. Civitas yang di atas 38 derajat tidak akan diizinkan masuk kampus dan disarankan untuk memperiksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Mau datang ke kampus dan menggunakan fasilitas, UNY sangat terbuka. Untuk keamanan kita akan cek suhu tubuh setiap yang masuk ke lingkungan UNY,” imbuh Sutrisna.

Tidak Ada Kasus Corona di UNY

Terkait dengan simpang siur pemberitaan atau kabar yang menyatakan ada mahasiswa UNY yang terkena virus Corona, Sutrisna menegaskan, bahwa informasi tersebut tidak benar. Hingga rilis ini ditulis, tidak ada civitas yang berstatus suspect maupun positif Corona.

Pada Jumat (06/03/2020), UNY telah mengeluarkan rilis pers untuk menanggapi kabar tersebut. Warga Negara Jepang yang berstatus suspect corona di RSUD Sardjito, bukanlah civitas yang sedang melakukan pertukaran pelajar di UNY. Kebetulan saja, warga negara Jepang tersebut adalah teman salah satu dosen.

“Justru dosen UNY tersebut sebagai teman, menyarankan mereka melalui biro perjalanan wisata agar memeriksakan ke Sardjito. Total sembilan orang, yang dinyatakan satu suspect. Pada Senin (09/03) lalu, warga negara Jepang yang berstatus suspect tersebut sudah resmi negatif dan dipulangkan ke Jepang,” ungkap Setya Budi Takarina, Kepala Biro Akademik AKK UNY.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tunda Konser Sheila On 7 dan Kegiatan Massal

[Fimela] Sheila On 7
Sheila On 7 konser tunggal bertajuk A Night With Sheila On 7 di Gandaria City, Jakarta Selatan pada Kamis (5/12/2019) malam. (Bambang E Ros/Fimela.com)

Poin keenam menginstruksikan civitas UNY untuk menunda kegiatan yang sifatnya massal. Kegiatan seminar nasional dan internasional yang digelar di kampus, ataupun diikuti para dosen, mahasiswa, dan tendik di luar kampus, akan ditangguhkan. Program Kerja Lapangan (PKL) yang jadwalnya digelar mulai akhir bulan ini, juga akan ditunda.

Penundaan serupa juga dilakukan pada aktivitas yang melibatkan masyarakat luas lainnya. Seperti penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Menteri Desa/PDTT dan Kepala BKKBN yang sedianya hendak digelar awal April 2020, ditunda dengan jadwal yang akan diinformasikan menyusul.

Rangkaian Dies Natalis ke-56 UNY, termasuk konser yang rencananya menghadirkan Sheila on 7 pada 17 April 2020, juga ditunda. Sutrisna mengungkapkan, Sheila on 7 sebagai bintang tamu telah sepakat dengan penundaan ini. Konser akan digelar sekitar awal Juni.

“Kita sudah koordinasi dengan Sheila dan bersepakat untuk ditunda awal Juni. Prioritas kita tetap kesehatan seluruh civitas,” imbuh Sutrisna.

Instruksi Rektor Bersifat Mengikat

Poin-poin tersebut dituliskan sebagai instruksi dengan tujuan agar dilaksanakan secara mengikat. Setelah instruksi ini resmi diteken pada Sabtu (14/03/2020) pagi, fakultas beserta jurusan langsung menerjemahkan poin-poin ini kepada masing-masing dosen dan mahasiswanya.

“Termasuk diterjemahkan agar mahasiswa selalu menjaga higenitas dan gaya hidup sehat,” ungkap Sutrisna.

Khusus untuk kegiatan yang sudah berjalan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), magang, dan pertukaran pelajar di luar kota serta luar negeri, kegiatan tersebut akan tetap dilangsungkan. “Namun kegiatan yang baru, setelah instruksi ini keluar, akan ditunda dulu. Sampai dengan 30 April 2020,” sambung Sutrisna.

Penentuan tanggal 30 April 2020 mengacu pada asumsi umum sebuah pandemi layaknya ditetapkan WHO. Virus umumnya memiliki masa inkubasi 14 hari dan mewabah selama dua bulan. Karena wabah ini mulai diberitakan terjadi di sekitar Solo dan Jogja pada awal Maret, maka 30 April adalah tanggal yang relatif aman.

“Dengan dibuatnya surat instruksi ini, kami berharap sekaligus berdoa semua civitas selalu dilindungi kesehatannya. Karena bentuknya surat instruksi, maka hal ini mengikat untuk semua civitas,” pungkas Sutrisna. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya