Jadi ODP Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya Kerja di Rumah

Politisi PAN ini mengaku tidak keberatan jika ia harus dipantau oleh petugas kesehatan selama 14 hari ke depan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Mar 2020, 18:06 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 18:06 WIB
Wali kota Bogor Bima Arya
Wali kota Bogor Bima Arya (Putu Merta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku siap masuk orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus Corona atau Covid-19. ODP adalah orang yang baru saja bepergian ke negara-negara yang terjangkit virus Corona.

Diketahui, Bima baru saja pulang dari Azerbaijan, salah satu negara yang masuk dalam daftar kena wabah Covid-19.

"Siap ya, pasti saya ikuti prosedur protokolnya," ucap Bima ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Senin (16/3/2020).

Sejauh ini, ia mengaku bahwa kondisi tubuhnya sehat dan tidak ada keluhan apa pun. Bahkan saat melewati alat pendeteksi suhu tubuh di Bandara Soeta pun cukup baik.

Meski begitu, politisi PAN ini mengaku tidak keberatan jika ia harus dipantau oleh petugas kesehatan selama 14 hari ke depan. Pemantauan dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila dirinya sakit, bisa dengan segera dilakukan pengecekan.

"Saya akan melihat perkembangannya, tapi sekarang ini tidak ada keluhan," ujar Bima.

Selama masa ODP, Bima menyatakan akan berkantor di rumah pribadinya. Sejumlah peralatan kerja pun sudah dipindah dari Kantor Wali Kota ke kediamannya di Perumahan Baranangsiang Indah.

"Akan berkoordinasi dari rumah. Besok saya akan briefing staf lewat video conference, dengan Disdik, Puskesmas, pihak rumah sakit se-Kota Bogor," bebernya.

Termasuk memanggil para peserta yang lolos open bidding di beberapa dinas. Menurutnya ada sekitar 13 orang akan dipanggil ke rumahnya.

"Mereka datang tentunya ada mekanisme yang diterapkan. Tidak bersentuhan dan jaga jarak" kata Bima.

Apabila selama 14 dinyatakan aman dan tidak mengalami sakit atau mengeluhkan gejala menyerupai Corona, ia akan kembali melakukan rutinitas seperti biasa.

"Sekarang dibatasi sampai Dinkes menyatakan cukup aman, baru aktivitas seperti biasa lagi. Sementara di dalam rumah dulu," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan Kontak Langsung

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, ODP adalah WNI atau WNA yang masuk ke Indonesia dari negara yang terkonfirmasi di wilayahnya terjadi penularan Covid-19.

Ia menambahkan, pemantauan dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila ODP tersebut sakit, sehingga bisa dengan segera dilakukan pengecekan.

"Ini berlaku bagi semua warga yang baru pulang dari negara-negara yang terindikasi virus Corona, semua dipantau oleh kita," kata Sri, Kamis (12/3/2020).

Tehadap ODP, disarankan untuk tidak keluar rumah sampai masa inkubasi virus selesai selama 14 hari. Apabila dalam masa inkubasi itu ada keluhan harus kembali ke rumah sakit untuk berobat.

"Selama masa inkubasi dia jangan dulu ke tempat-tempat yang kontak langsung," ujar dia.

Termasuk Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang baru saja melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan masuk ODP. Bima Arya diketahui sejak tanggal 9 Maret berada di Azerbaijan dan baru kembali ke Bogor 16 Maret 2020. Dan negara tersebut masuk dalam urutan ke-42 yang terkena virus Corona.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya