Balai Diklat Tambang Bawah Tanah KESDM Siapkan Asrama Karantina ODP

Balai Diklat Tambang Bawah Tanah menyediakan seluruh kamar asramanya yang berjumlah 40 unit, untuk pusat karantina dengan fasilitas sangat lengkap. Setiap kamar memiliki single bed, televisi, ac, lemari pakaian, dan kamar mandi.

oleh stella maris pada 31 Mar 2020, 12:53 WIB
Diperbarui 31 Mar 2020, 13:14 WIB
Sawanlunto
Balai Diklat Tambang Bawah Tanah karena telah menyediakan tempat karantina untuk OPD.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Sawahlunto tengah serius mempersiapkan area karantina untuk orand dalam pemantauan (ODP). Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti dalam kunjungannya ke Asrama Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Kementerian ESDM Kota Sawahlunto pada Selasa (31/3).

"Langkah-langkah serius terus diambil oleh pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19)," ujar Zohirin.

Adapun langkah yang diambil pemerintah setempat adalah memperketat penjagaan di daerah-daerah perbatasan, untuk memantau pendatang yang masuk ke Kota Sawahlunto. Termasuk membuat edaran pembatasan secara selektif yang isinya agar ASN dilingkungan Pemerintah Kota Sawahlunto untuk menetap.

Zohirin juga menyampaikan terima kasihnya pada Balai Diklat Tambang Bawah Tanah karena telah menyediakan tempat karantina untuk OPD. "Di sini selain para ODP, juga akan ditempatkan tenaga kesehatan."

Untuk diketahui, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah menyediakan seluruh kamar asramanya yang berjumlah 40 unit, untuk pusat karantina dengan fasilitas sangat lengkap. Setiap kamar memiliki single bed, televisi, ac, lemari pakaian, dan kamar mandi.

"Ini merupakan arahan dari bapak Menteri ESDM bahwa satker-satker yang ada di daerah harus siap membantu Pemkot yang ada di wilayah kerjanya. Jadi di sini kami telah menyiapkan 40 kamar yang ada di asrama untuk ruang isolasi ODP," ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Agus Avianto.

Sementara itu, melalui Dinas Kesehatan dan RSUD, pemerintah tengah menyusun teknis pelaksanaan untuk pengoperasian area karantina. "Ini merupakan langkah untuk menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan kami berharap itu tidak terjadi," ujar Yasril selaku Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kota Sawahlunto.

"Ini akan kami manfaatkan untuk karantina ODP dan PDP yang berasal dari wilayah terjangkit. Sementara untuk teknisnya segera kami rapatkan dengan pihak-pihak terkait”," tambahnya.

Dalam kesempatan itu Zohirin kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti semua imbauan pemerintah.

"Upaya antisipasi dan penanganan tetap selalu dikerjakan pemerintah, namun tanpa kesadaran dan kepedulian masyarakat akan semua imbauan yang dikeluarkan, maka akan membuat upaya tersebut berjalan kurang efektif. Percayalah, Kami di pemerintahan akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat," kata Zohirin. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya