PSBB Jakarta, Sejumlah Pedagang Tetap Jualan di Depan Pasar Cipulir

Dia menyebut para pedagang dadakan di Pasar Cipulir itu seringkali bermain kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan patroli.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Apr 2020, 22:20 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 22:11 WIB
pasar cipulir
Pasar Cipulir tetap ramai oleh kerumunan meski PSBB Jakarta sudah diterapkan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali mengatakan Perumda Pasar Jaya telah menutup sementara Pasar Cipulir selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah berlangsung sejak Jumat (10/4/2020).

Namun dalam video yang diterima Liputan6.com terdapat sejumlah pedagang masih tampak berjualan di depan pasar atau trotoar selama PSBB di Jakarta.

"Kami hakikatnya sudah tutup (Pasar Cipulir) tapi masih ada orang-orang yang bawa kendaraan berjualan di depan pasar. Ini teman-teman Satpol PP, lurah dan camat keliling terus," kata Marullah saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (18/4/2020).

Dia menyebut para pedagang dadakan itu seringkali bermain kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan patroli. Marullah mengimbau kepada para pedagang Pasar Cipulir untuk taat peraturan pemerintah agar tetap di rumah selama pelaksanaan PSBB.

"Petugas sudah keliling setiap hari tapi memang kejar-kejaran dengan petugas. Kita akan tindak tegas," jelasnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

PSBB Sejak 10 April

Sebelumnya, PSBB di Jakarta dimulai pada Jumat (10/4/2020) pukul 00.00 hingga 14 hari ke depan atau sampai Jumat (23/4/2020). Kendati begitu, pelaksanaan PSBB masih dapat dilakukan perpanjangan.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan dengan adanya PSBB Jakarta, masyarakat diharapkan untuk berada di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah.

"Diharapkan untuk berada di rumah berada di lingkungan rumah, mengurangi bahkan meniadakan kegiatan di luar. Pada prinsipnya ini untuk memotong mata rantai penularan Covid-19 di mana Jakarta menjadi episenter," tutur Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya