Pesan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Kepada Wanita Indonesia di Hari Kartini

Lili yang merupakan satu-satunya pimpinan perempuan di KPK berpesan agar semua wanita Indonesia bisa menjadi agen perubahan dalam pemberantasan korupsi.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 21 Apr 2020, 13:52 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 13:52 WIB
KPK Rilis Indeks Penilaian Integritas 2017
Pekerja membersihkan debu yang menempel pada tembok dan logo KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/11). Pemprov Papua merupakan daerah yang memiliki risiko korupsi tertinggi dengan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar menitipkan pesan antikorupsi untuk seluruh perempuan di Indonesia.

Pesan antikorupsi ini disampaikan Lili untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh tepat pada hari ini, Selasa (21/4/2020).

Lili yang merupakan satu-satunya pimpinan perempuan di KPK berpesan agar semua wanita Indonesia bisa menjadi agen perubahan dalam pemberantasan korupsi.

Utamanya, di dalam ruang lingkup keluarga, dia berharap perempuan di Indonesia dapat menjadi pengawas keluarga.

"Untuk saudara-saudaraku perempuan, jadilah agen perubahan mencegah perbuatan korupsi. Ajari keluarga, suami, diri sendiri, dan anak-anak untuk tetap hidup sederhana, peduli sesama. Pastikan semua penerimaan didapat dengan jujur dan bersih," ujar Lili saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).

Lili menyebut, menjadi perempuan di masa seperti ini sangat berat. Terlebih di masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Dia pun berbagi kisah sebagai ibu sekaligus komisioner di lembaga antirasuah.

"Terasa sebagai perempuan Indonesia masa sekarang beban semakin berat, wabah memaksa perempuan berpikir keras untuk tetap memberi gizi, memberi kenyamanan bagi anak-anak dan keluarga," beber Wakil Ketua KPK ini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peran Perempuan di Tengah Pandemi Corona

Menurut Lili, peran perempuan untuk keluarga di saat pandemi Covid-19 sangat penting. Utamanya bagi yang sudah berumah tangga. Kata Lili, perempuan harus bisa menjaga anak-anaknya agar tidak keluar rumah.

"Tak hanya itu, perempuan Indonesia harus mengambil peran turut serta mendukung himbauan pemerintah menjaga keluarga agar menghindari melakukan aktivitas di luar rumah sebagai peran masyarakat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Lili.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya