Sebelum Meninggal, Djoko Santoso Seminggu Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto

Mantan Panglima TNI Djoko Santoso menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Jakarta, Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Mei 2020, 11:19 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 09:14 WIB
Syukur dan Munajat Kemenangan Prabowo-Sandiaga
Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso saat memberikan pidato pada acara Syukuran dan Munajat Kemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (24/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Djoko Santoso menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Jakarta, Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.

Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Dokter Budi Sulistya menyatakan, sebelum meninggal, almarhum telah dirawat di rumah sakit ini sejak 2 Mei 2020.

"Beliau dirawat di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto Sejak Sabtu 2 Mei 2020," kata Budi Sulistya kepada Liputan6.com, Minggu (10/5/2020).

Dia menegaskan, Djoko Santosotidak meninggal karena virus corona atau Covid-19.

"Wafat Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB. Bukan akibat Covid-19," ujarnya.

Rencananya, jenazah Djoko Santoso akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Pemakaman sendiri akan dilakukan siang sesuai dengan protokol kesehatan.

Namun, sebelumnya jenazah Djoko Santoso akan dibawa terlebih dahulu ke rumah duka yang berada di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur sebelum dimakamkan.

"(Jenazah) Masih Di kamar jenazah RSPAD Gatot Subroto. Rencana disemayamkan di kediaman di Bambu Apus, kemudian akan dimakamkan siang ini setelah Dzuhur secada militer, tetap (dengan) protokol kesehatan diperhatikan," ujarnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya