Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Selasa (12/5/2020), masih ada penambahan kasus meninggal dunia akibat virus Corona Covid-19.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, ada 16 pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona pada hari ini.
Baca Juga
"Total sampai hari ini, pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia sebanyak 1.007 orang," ujar Yurianto melalui konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Advertisement
Sementara itu, penambahan jumlah pasien yang dinyatakan positif Corona Covid-19 pada hari ini sebanyak 484 orang.
Sehingga, total akumulatinya 14.749 orang positif terinfeksi virus Corona Covid-19.
Kemudian, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah. Pada hari ini saja, ada 182 orang yang berhasil sembuh dari Corona Covid-19.
Dengan begitu, total akumulatif pasien Corona Covid-19 yang berhasil sembuh sampai saat ini ada 3.063 orang.
Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Senin, 11 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pesan MUI
Sebelumnya, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta masyarakat menjaga diri dari virus Corona kendati pemerintah berencana memperlonggar Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
"Setiap orang hendaknya tetap berusaha menghindarkan diri agar tidak tertular oleh virus Corona yang sangat berbahaya tersebut," pinta Anwar melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).
Menurutnya, masyarakat harus juga mengetahui bahwa Corona tidak mengenal istilah takut. Pada saat unsur-unsur alamiahnya terpenuhi, virus ini dapat berpindah dan menular kepada kita atau orang lain.
"Oleh karena itu dengan adanya pelonggaran dari pemerintah, maka masing-masing kita saja yang harus berusaha untuk mengenal dengan lebih baik cara-cara dan sebab-sebab penularan dari virus ini dan berusaha untuk menghindarkan diri darinya," pintanya kembali.
Anwar mengatakan bahwa menjauhkan diri dari Corona sama dengan menjauhkan diri dari api neraka dunia.
Hal ini menurutnya sejalan dengan firman Allah SWT yang meminta hamba-Nya untuk menjauhkan diri dari api neraka.
"Karena dalam hal ini ada firman Tuhan yang sangat penting kita perhatikan yang artinya 'jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka'. Api neraka dalam konteks dunia dan dalam konteks adanya wabah Covid-19 ini tentu adalah sakit dan kesengsaraan yang akan bisa menimpa diri kita dan keluarga kita bila tertular oleh virus Corona tersebut," ujarnya.
Advertisement