Achmad Yurianto: Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Bukan Berarti Menyerah

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 17 Mei 2020, 19:02 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2020, 19:02 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19. Menurut WHO, Covid-19 ini tidak akan lenyap dengan mudah di muka bumi.

"Satu-satunya cara agar kita bisa produktif dan aman dari Covid-19 ini adalah hidup berdampingan dengan Covid-19," kata dia saat konferensi Pers di Gedung BNPB, Minggu (17/5/2020).

Pria yang akrab disapa Yuri menegaskan, hidup berdampingan jangan sampai disalahartikan bahwa pemerintah menyerah menghadapi Covid-19. Menurut dia, yang perlu ditekankan adalah mengubah perilaku dan cara pandang.

"Beberapa hal yang sudah dituntut telah kita lakukan bahkan dengan baik, seperti kebiasaan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun, kemudian menggunakan masker manakala keluar rumah, kemudian tidak menempatkan alternatif keluar rumah sebagai alternatif pertama kalau memang tidak memungkinkan untuk dikerjakan dari rumah, baru kita pilih keluar rumah, artinya kita akan lebih banyak berada di rumah, kita bisa produktif di rumah, dan kemudian menghindari tempat atau kerumunan orang, tempat yang memungkinkan terjadinya kerumunan orang," papar dia.

Dia mengatakan, dibutuhkan tekat dan motivasi yang kuat untuk mengubah kebiasaan yang lama. Ini budaya yang bagus, bukan hanya terkait dengan pengendalian Covid-19 tetapi juga terkait dengan pengendalian penyakit menular yang lainnya.

Yuri menyakini masyarakat mampu menjalani dengan baik. Dia mencontohkan seperti halnya dengan budaya antre.

"Kita masih ingat pada beberapa dekade yang lalu, pada saat budaya antre masih belum kita miliki, secara bertahap kita mampu berubah untuk menjadi bangsa yang bisa dan mampu melaksanakan budaya antre, hal yang sama juga pasti akan kita bisa laksanakan," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Taati Protokol Kesehatan

Yuri mengingatkan kembali sudah saatnya menataati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Dia menerangkan virus ini tak pilih kasih.

Faktor pembawa virus ini adalah manusia. Oleh karena itu, pergerakan sebaran virus ini akan sangat tergantung dari sebaran, aktivitas manusia, kegiatan-kegiatan sosial manusia itu sendiri.

"Saudara-saudara sekalian, inilah yang harus kita laksanakan, kalau kita tidak mau melaksanakan, maka kita akan tidak bertahan, tidak survive terhadap permasalahan ini," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya