Jokowi: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Kasus Positif Masih Meningkat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa ancaman penyebaran virus corona (Covid-19) masih terus terjadi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Jun 2020, 11:33 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 11:31 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo. (Sumber: Instagram/jokowi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa ancaman penyebaran virus corona (Covid-19) masih terus terjadi. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya kasus positif terinfeksi corona di sejumlah daerah.

"Kita harus menyadari bahwa ancaman Covid-19 ini belum berakhir, bahkan beberapa hari terakhir ini penambahan kasus positif Covid-19 masih meningkat di beberapa daerah," ujar Jokowi melalui video conference daei Istana Merdeka Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Bahkan, kata dia, kasus positif virus corona di beberapa daerah juga masih tinggi. Untuk itu, dia kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan demi menekan angka penyebaran Covid-19.

"Masyarakat lah yang berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran Covid-19," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pantau Perkembangan Covid-19

Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Saat ini, kata dia, pemerintah memantau perkembangan melalui sebuah sistem yang dinamai 'Bersatu Lawan Covid-19'.

"Melalui sistem ini kita bisa menentukan zonasi tingkat penularan Covid-19," ucapnya.

Sebagai informasi, kasus positif corona di Indonesia saat ini sudah mencapai 47.896. Adapun total pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 19.241 orang dan pasien meninggal dunia akibat virus corona yakni, 2.535 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya