Gandeng BNN, Ratusan Petugas Navigasi Udara AirNav Indonesia Dites Narkoba, Hasilnya?

AirNav Indonesia cabang Denpasar telah melakukan tes urine yang dilakukan oleh BNN terhadap 150 personel layanan navigasi penerbangan Cabang Denpasar.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 30 Jun 2020, 18:43 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 18:43 WIB
bnn-logo-130307b.jpg
Logo BNN

Liputan6.com, Jakarta Gandeng Badan Narkotika Nasional (BNN), ratusan petugas Airnav Indonesia dites urine untuk memastikan tak ada yang mengkonsumsi narkoba.

Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Sukarno, mengatakan, bila AirNav Indonesia cabang Denpasar telah melakukan tes urine yang dilakukan oleh BNN terhadap 150 personel layanan navigasi penerbangan Cabang Denpasar.

Jumlah tersebut belum separuhnya dari target yang sudah ditentukan.

"Kami menargetkan total 798 personel layanan navigasi penerbangan yang ada di empat cabang AirNav Indonesia, akan dites urine oleh BNN. Ini untuk memastikan mereka bebas narkoba dan siap memberikan layanan navigasi penerbangan dengan prima," ungkap Pramintohadi, Selasa (30/6/2020).

Selain Denpasar yang telah melakukan tes urine pada hari ini, cabang Surabaya juga telah melakukan tes urine pada 22-23 Juni lalu terhadap 78 orang personel layanan navigasi penerbangan.

Pramintohadi mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 228 orang personel di Surabaya dan Denpasar serta menargetkan tambahan 550 orang personel di dua lokasi lainnya pada Juli mendatang.

"Kami berterima kasih kepada BNN yang selama ini telah bersinergi dengan AirNav Indonesia secara intens dalam menjaga performa kesehatan personel layanan navigasi penerbangan," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dinyatakan Bebas Narkoba

Sejauh ini, dari semua hasil tes yang telah dilakukan, seluruh personel di dua cabang yang telah melakukan tes, dinyatakan bebas narkoba.

Bukan hanya dalam rangka hari bebas narkoba saja, menurut Pramintohadi, selama ini AirNav memang rutin melakukan tes urine kepada personel secara random.

"Hal ini penting guna memastikan kesehatan personel layanan navigasi penerbangan yang bertugas memandu pesawat udara di ruang udara Nusantara," pungkasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya