Jokowi Bersyukur Bank Dunia Naikkan Status Indonesia Jadi Negara Menengah ke Atas

Jokowi mengatakan, Bank Dunia telah menaikkan status Indonesia menjadi upper middle income country atau negara berpenghasilan menengah ke atas.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Jul 2020, 16:33 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 16:33 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Bank Dunia telah menaikkan status Indonesia menjadi upper middle income country atau negara berpenghasilan menengah ke atas. Menurut dia, kenaikan status tersebut perlu disyukuri.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam Sidang Terbuka Peringatan 100 Tahun Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (3/7/2020).

"Status Indonesia telah naik dari lower middle income country (negara berpenghasilan mengengah ke bawah) menjadi upper middle income country," kata Jokowi.

"Kenaikan status ini harus kita syukuri," sambung dia.

Dia menuturkan, Gross National Income per kapita Indonesia naik menjadi USD 4.050 dari posisi sebelumnya yakni, USD 3.840. Jokowi meminta agar kenaikan status tersebut dijadikan sebuah peluang agar Indonesia lebih maju.

"Kita perlakukan sebagai sebuah peluang agar negara kita Indonesia bisa terus maju melakukan lompatan kemajuan agar kita berhasil menjadi negara berpenghasilan tinggi dan berhasil keluar dari middle income trap," tutur Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ajakan Jokowi

Untuk itu, dia mengajak keluarga besar ITB untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul yang dapat memajukan Indonesia. Terlebih, ITB merupakan institut pendidikan teknik tertua di tanah air.

Jokowi menyebut banyak tokoh bangsa yang menimba ilmu dan kepemimpinan di ITB seperti, Presiden Soekarno yang merupakan proklamator. Kemudian, Presiden ketiga RI BJ Habibie yang dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia.

"Kontribusi ITB ditunggu oleh seluruh anak bangsa. Tunjukkan prestasi akademisi dan peneliti kita. Tunjukkan sumber daya IPTEK dan inovasi karya bangsa kita kepada dunia. Buktikan kontribusi ITB untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia tercinta," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya