Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test dan swab test secara acak kepada pedagang dan pengunjung di Pasar Ciawi, Sabtu (4/7/2020) pagi.
Sekitar 500 alat tes disiapkan BIN. Hasil sementara, dari 307 orang yang menjalani rapid test, lima orang di antaranya dinyatakan reaktif.
Baca Juga
"Ada lima reaktif tapi ini masih berjalan, karena kita sudah siapkan 500 alat test," ujar Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN, Brigjend TNI Irwan Mulyana.
Advertisement
Pelaksanaan tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab Bogor dalam memantau dan mengidentifikasi penyebaran virus corona Covid-19 di wilayahnya dengan menyasar pasar tradisional.
"Hasil koordinasi kita dengan Pemkab Bogor bahwa di sini salah satu tempat yang sangat ramai, tempat berkerumunan orang untuk aktivitas jual beli," terangnya.
Bagi semua peserta rapid test yang reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di Mobil Laboratory BIN.
"Kita membawa dua unit Mobil Laboratory BIN untuk swab bagi yang reaktif. Hasil lab di sini hasilnya akan ketahuan 5 jam kemudian," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Banyak Kios Tutup
Sementara saat digelar rapid test dan swab test, beberapa pedagang memilih menutup kiosnya karena mengetahui akan ada tes massal di Pasar Ciawi.
Sebab sebelum pelaksanaan tes massal, pihak PD Pasar telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu, agar tidak ada penolakan dari pedagang.
"Banyak yang tutup, mungkin pada ketakutan di tes," ujar seorang pedagang di Pasar Ciawi.
Advertisement