Disebut Ditawari Jabatan oleh Jokowi, Ini Kata Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo

Kepala daerah wilayah Bodebek dapat menerapkan PSBB secara proporsional sesuai dengan tingkat kewaspadaan daerah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Jul 2020, 11:24 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2020, 06:49 WIB
Purnomo Mundur Bakal Calon Wali kota Solo
Achmad Purnomo yang juga Wakil Wali Kota Solo memutuskan mundur dari bakal calon Wali Kota Solo yang diusung DPC PDIP Solo.(Li[putan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo membantah pernah ada tawaran jabatan dari Presiden Joko Widodo sebagai kompensasi, setelah gagal mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP pada Pilkada 2020 Kota Surakarta.

"Saya membantah berita itu, dan itu semuanya keliru," kata Achmad Purnomo di Solo, Sabtu 18 Juli 2020.

Menurut dia, persoalan tersebut muncul saat media berandai-andai jika ada tawaran jabatan dari Presiden Jokowi apakah mau menerima atau tidak. "Saya sudah menjawab dengan tegas tidak. Sekali lagi saya membantah berita itu," kata Purnomo.

Ia memutuskan untuk berhenti dari aktivitas berpolitik dan kembali berbisnis serta aktif menekuni kegiatan sosial setelah gagal mendapatkan rekomendasi untuk maju pilkada setempat tahun ini. "Saya ingin tetap di Solo saja melanjutkan bisnis dan bersama anak dan cucu," kata Purnomo yang dikutip dari Antara.

Menyinggung soal kemungkinan lamaran dari partai lain, seperti PKS, untuk maju pilkada, dirinya sejauh ini tidak ada komunikasi dengan PKS.

"Saya ini kader PDIP tetap masih anggota meski tidak aktif. Namun, untuk sementara berhenti dahulu berpolitik," kata Achmad Purnomo.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Gibran Minta Restu

 

Kendati demikian, Purnomo berharap yang memimpin Kota Solo ke depan menjadikan daerah itu, tetap aman dan tenteram.

Dia mengaku pada Jumat (17/7), sempat dihubungi Ketua DPC PDIP Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo yang akan bertemu bersama Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di rumah. Dirinya saat itu sedang mengemudi, namun tiba-tiba ada telepon dari Rudyatmo. Istrinya yang mengangkat dan menyampaikan dirinya sedang perjalanan ke Yogyakarta.

"Saya tidak menutup diri jika pasangan Gibran-Teguh yang mendapatkan rekomendasi DPP ingin menemui saya untuk meminta restu," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya