Wagub DKI Sebut Penataan Waduk Sunter Dimulai 2021

Riza mengatakan, tujuan pembangunan Waduk Sunter ini untuk menampung air saat hujan deras.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 09:30 WIB
Revitalisasi Waduk Sunter Barat
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek revitalisasi Waduk Sunter Barat di Jakarta, Jumat (6/12/2019). Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi Danau Sunter untuk menjadikan wilayah tersebut kawasan wisata. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penataan Waduk Sunter akan dikerjakan di awal 2021. Penataan waduk sedianya dilakukan pada 2020, namun tertunda akibat pandemi Covid-19.

"Selambatnya penataan tahun depan," ujar Riza, Selasa (21/7/2020).

Saat ini, imbuh Riza, pihaknya tengah mengupayakan mencari sumber-sumber pembiayaan lain. Di antara sumber yang dimaksud adalah dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Riza mengatakan, tujuan pembangunan Waduk Sunter ini untuk menampung air saat hujan deras. Sementara area di sekitarnya akan dibangun tempat sarana publik seperti lintasan lari, lokasi binaan pedagang, kolam pemancingan, taman dan sebagainya.

Dia menuturkan, penataan Waduk Sunter juga merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut Riza, waduk juga harus diberdayakan kegiatan olahraga, serta kegiatan sosial-ekonomi dan budaya bagi masyarakat Jakarta.

“Sebagaimana program RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan arahan Pak Gubernur, bahwa di situ akan dijadikan pedestrian, tempat rekreasi, penataan UMKM dan tidak boleh lagi menjadi tempat yang mesum,” paparnya.

Riza juga memastikan wahana jet ski yang selama ini ada di Waduk Sunter tetap dipertahankan. Hal itu berdasarkan koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

“Sejauh ini efektivitas Waduk Sunter berjalan baik, di situ sudah ada tribun sehingga akan diefektifkan dan saya sudah mengecek kondisi langsung di lapangan saat hari Minggu kemarin,” ungkap Riza.

Dikonfirmasi secara terpisah Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan penataan Waduk Sunter sedianya telah dilakukan sejak 2019 lalu, namun belum dilakukan secara menyeluruh.

Dari total luas 2.400 meter persegi, pihaknya baru menata Waduk Sunter seluas 1.400 meter persegi dengan alokasi dana Rp40 miliar.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pakai CSR

Sementara untuk penataan waduk seluas 1.000 meter persegi lagi dengan nilai Rp 30 miliar, rencananya akan dilakukan pada 2020 ini. Namun, karena recofusing anggaran untuk Covid-19, maka pengerjaan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terpaksa tertunda.

“Tapi alhamdulillah setelah kemarin hasil kunjungan Pak Wagub ke Waduk Sunter, rencananya proyek akan dilanjutkan memakai anggaran CSR,” kata Juani.

Ia menjelaskan, penataan pada 2019 lalu meliputi pengerukan waduk, revitalisasi kolam pemancingan, pembangunan lintasan lari, tempat permainan anak-anak dan ampiteater atau gelanggang terbuka. Lalu untuk penataan yang terakhir, DKI akan membangun lokasi binaan untuk pedagang UMKM yang ada di sana.

Selama ini, kata dia, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang bertumpuk di sana cenderung menimbulkan kesan kumuh di Waduk Sunter.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya