Dinas SDA Ajukan Rp 5 Triliun untuk Tanggulangi Banjir Jakarta

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengusulkan anggaran Rp 5 triliun untuk penanggulangan banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2020, 12:22 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 12:22 WIB
Cegah Sedimentasi, Endapan di Sungai Ciliwung Dikeruk
Eksavator amphibi digunakan untuk melakukan proses pengerukan endapan tanah di aliran Sungai Ciliwung, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Pengerukan endapan ini untuk memperlancar aliran air Sungai Ciliwung serta upaya pencegahan banjir saat musim hujan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengusulkan anggaran Rp 5 triliun untuk penanggulangan banjir. Anggaran ini akan digunakan untuk pemeliharaan dan pengadaan pompa.

Sekretaris Dinas SDA, Dudi Gardesi merinci, pemeliharaan yang dimaksud adalah pemeliharaan drainase. Sementara, pengadaan adalah pengadaan pompa-pompa mobile sebagai cadangan jika terjadi luapan debet air saat musim hujan nanti.

"Totalnya 5 koma (Rp 5, triliun) lah. Tapi itu dibagi beberapa sub kegiatan, ada pembebasan lahan, ada pembangunan, ada pemeliharaan, ada vertical drainase," ujar Dudi kepada Merdeka, Selasa (3/8/2020).

Namun, Dudi mengaku tidak mengetahui detil nilai tiap kegiatan penannggulangan banjir Jakarta yang akan dikerjakan.

Menurut dia, pengajuan anggaran dilakukan agar tidak mepet musim penghujan. Pemprov DKI berharap, lanjut dia, pengadaan sudah dilakukan pada 2020 ini. 

"Ya kita inisiasi mulai dari sekarang juga, dari proses lelangnya, proses perencanaannya, segala macam. Kita inginnya dipercepat di 2020 ini sudah ada eksekusi," ucap Dudi soal dana untuk banjir Jakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dari Dana Pinjaman

Usulan dana tersebut diajukan setelah Pemprov DKI mendapat suntikan dana berupa pinjaman dari Kementerian Keuangan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero. Pemprov mengusulkan pinjaman sebesar Rp 12,5 triliun.

Pinjaman akan diperuntukkan bagi pemulihan ekonomi, penanggulangan banjir, air minum, penanganan sampah, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Dudi mengatakan, di tengah keuangan DKI yang terkontraksi cukup dalam, program Dinas SDA untuk penanggulangan banjir akan sulit direalisasikan tanpa adanya suntikan dana.

"Pada dasarnya, kondisi kita memang tanpa ada suntikan ini kita tidak bisa bergerak lah," kata Dudi.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya