Ledakan di Beirut Lebanon Diduga Terjadi di 2 Lokasi

Ledakan di Beirut terjadi menjelang putusan persidangan terkait pembunuhan mantan PM Rafik Hariri pada 2005.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Agu 2020, 01:49 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 00:20 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Ibukota Lebanon, Beirut, diguncang ledakan dahsyat yang diduga berasal dari bom. Pejabat setempat menyebutkan jika ledakan tersebut menyebabkan kerusakan besar dan melukai banyak orang.

Melansir laman BBC, Rabu (5/8/2020), ledakan dilaporkan terjadi pada area pelabuhan yang terletak di kota Beirut. 

Dalam video yang diposting secara online hanya menunjukkan jika ledakan membentuk awan jamur besar dan menghancurkan bangunan di sekitarnya.

Bahkan dikabarkan terdapat ledakan kedua yang belum dikonfirmasi. Ledakan kedua dilaporkan kemungkinan terjadi di kediaman PM Hariri. Hingga kini belum jelas penyebab pasti ledakan tersebut.

Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hasan, mengungkapkan banyak korban cedera terkait insiden ini dan adanya kerusakan parah.

Media lokal menggambarkan jika orang-orang banyak yang terjebak di bawah puing-puing. Seorang saksi mata menuturkan, ledakan pertama terdengar sangat memekakkan telinga.

Rekaman video juga menunjukkan mobil yang rusak dan bangunan yang rusak akibat ledakan.

Ledakan ini terjadi menjelang putusan persidangan terkait pembunuhan mantan PM Rafik Hariri pada 2005. 

Rencananya, Pengadilan PBB akan mengeluarkan putusan persidangan pembunuhan PM Rafik yang disebabkan bom bunuh diri, pada hari Jumat ini. Pembunuhan ini melibatkan 4 tersangka.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya