Kapolda Kalsel: Semua Pihak Berperan Penting Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

Menurut Niko, penanganan kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan secara terkoordinasi dan kerja sama serta terpadu.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Agu 2020, 18:47 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 18:47 WIB
Kapolda Kalsel
Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta memimpin simulasi penanganan Karhutla. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Api dengan cepat langsung membakar lahan di kawasan Guntung Damar, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Namun kobaran api tidak sampai menghanguskan seluruh kawasan lahan berkat kesigapan dari sejumlah personil Polri, TNI, BPBD, dan Tim Damkar melakukan pemadaman api.

Aksi pemadaman kobaran api di lahan ini merupakan bagian dari bentuk kegiatan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Kalsel yang digelar oleh Polda Kalsel.

Simulasi penanganan Karhutla ini dipimpin langsung Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono dan para Pejabat Utama Polda Kalsel, Rabu (5/8/2020) pukul 11.00 Wita.

Sebelum melaksanakan Simulasi, Kapolda memberikan arahan kepada Tim Gabungan Penanggulangan Karhutla tentang petunjuk teknis penanggulangan kebakaran lahan, juga mengimbau untuk menggunakan Aplikasi Pencegahan Karhutla Berbasis IT milik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel yang diberi nama Aplikasi BEKANTAN sekaligus mendata relawan yang tergabung.

Niko mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan sinergitas dalam rangka penanggulangan Karhutla secara proporsional dan profesional. Semua jenis bencana dapat dikatakan penyebabnya adalah ulah manusia, seperti kerusakan lingkungan dan kebakaran yang telah mengancam di tengah kehidupan masyarakat.

“Diperlukan upaya penanggulangan Karhutla di wilayah Kalsel sehingga harus dilakukan upaya sedini mungkin baik pada waktu sebelum, saat kejadian dan setelah kejadian,” katanya dalam keterangannya, Rabu (5/8/2020).

Menurut Niko, penanganan kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan secara terkoordinasi dan kerja sama serta terpadu yang tidak hanya melibatkan Polri, TNI dan Pemerintah saja bahkan seluruh lapisan masyarakat, swasta dan relawan.

“Semua instansi terkait, relawan dan masyarakat mempunyai peran penting dalam penanggulangan Karhutla di Bumi Lambung Mangkurat sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” tegasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sering Patroli Antisipasi Karhutla

Jenderal bintang dua ini menerangkan, kehadiran semua pihak di lapangan perlu didukung dengan kemampuan dan keterampilan serta sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat bertindak secara proporsional dan profesional. Kemampuan dan keterampilan tidak akan datang begitu saja tanpa adanya pelatihan, sehingga harus dilaksanakan simulasi penanganan Karhutla.

“Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh personel Polri untuk sering melakukan patroli antisipasi Karhutla. Kami juga mengimbau untuk melakukan patroli hutan dan lahan agar kebakaran tidak terjadi di wilayah hukum Polda Kalsel,” pungkas mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini.

Lebih jauh Niko menekankan apabila ditemukan titik api, Tim Satgas Penanggulangan Karhutla 2020 Provinsi Kalsel yang terdiri dari personil Polri, TNI, BPBD dan Manggala Agni beserta Relawan Pemadam langsung bergerak cepat melakukam pemadam di lokasi tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya