Megawati: Wanita yang Berani Terjun ke Politik Masih Sangat Kurang

Menurut dia, sebenarnya hukum formal sudah memberikan peluang yang besar untuk wanita berkiprah di bidang politik seperti laki-laki.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Agu 2020, 17:05 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 17:05 WIB
Putu Merta Suryaputra/Liputan6.com
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (Putu Merta Suryaputra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyoroti kurangnya keterlibatan para wanita Indonesia di kancah politik. Padahal, kata dia, saat ini sudah banyak organisasi yang dibuat untuk perempuan Indonesia.

"Tetapi masih sangat kurang wanita-wanita yang berani terjun ke bidang politik," kata Megawati dikutip dari video yang diunggah di Sekretariat Presiden dalam rangka HUT ke-75 RI, Senin (17/8/2020).

Menurut dia, sebenarnya hukum formal sudah memberikan peluang yang besar untuk wanita berkiprah di bidang politik seperti laki-laki. Namun, masih saja kiprah perempuan di kancah politik tak banyak.

"Tidak ada sebutan di dalam undang-undang dasar kita, setiap warga negara mempunyai hak yang sama. Artinya, tidak disebut laki atau perempuan di mata hukum," tuturnya.

"Jadi, kita harusnya kaum perempuan menyadari hal itu, terutama ibunya di keluarga," sambung Megawati.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bukan Konco Wingking

Ketua Umum PDI Perjuangan itu lantas menyinggung peran perempuan di tengah pandemi Covid-19 saat ini yang justru menjadi tumpuan ekonomi keluarga. Dia menilai istilah Jawa yang menyebut kaum perempuan hanya menjadi 'konco wingking' atau hanya mengikuti laki-laki kini sudah ketinggalan zaman.

"Kenyataan di lapangan banyak sekali yang namanya bapak dan ibu bekerja membesarkan anak-anaknya," kata Megawati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya