Jokowi Resmikan Gedung Vokasi Undip, Nadiem: Bentuk Link and Match PTN dengan Swasta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (26/8/2020).

oleh Yopi Makdori diperbarui 26 Agu 2020, 21:37 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 21:37 WIB
Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (26/8/2020).

Nadiem menyebut, pembangunan gedung tersebut merupakan bentuk nyata pengejawantahan arahan presiden soal link and match perguruan tinggi dengan pihak swasta. Sebab, gedung itu dibangung dengan menggandeng pihak swasta. 

"Siang tadi saya mendampingi Presiden Joko Widodo @jokowi pada peresmian Gedung Vokasi UNDIP empat lantai, seluas hampir 5.000 meter persegi. Gedung sekolah ini dibangun menggunakan dana hibah dari mitra swasta sekitar Rp 40 miliar," tulis Mendikbud melalui Instagram pribadinya di @nadiemmakarim.

Nadiem menyatakan, adanya pandemi Covid-19 mesti digunakan untuk menghasilkan karya lebih baik dalam berbagai bidang.

"Sesuai pernyataan beliau, krisis akibat pandemi Covid-19 yang kita rasakan harus juga digunakan untuk berbenah secara komprehensif. Mari terus optimis berkarya," kata Nadiem.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mahasiswa Jadi Penggerak

Sebelumnya, Nadiem meminta mahasiswa dapat mengubah pola pikir untuk menjadi agen penggerak perubahan.

Nadiem Makarim mengatakan, pandemi COVID-19 menjadi sumber penajaman tidak hanya mahasiswa tetapi juga sistem pendidikan. Kekuatan penajaman bukan hanya dari kognitif tetapi juga kekuatan mental, resiliensi dan kreativitas.

"Tidak ada perubahan dan inovasi tanpa ambil risiko. Kemajuan itu namanya mencoba hal baru. Ada ketidaknyaman, keluar dari zona nyaman, beberapa ada yang berhasil dan ada yang tidak. Kita belum cukup melakukan eksplorasi," ujar dia, Selasa (4/8/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya