2 Prajurit TNI Meninggal Akibat Kecelakaan Lalin di Sugapa Papua

Sesaat setelah insiden itu terjadi, evakuasi segera dilakukan dengan dibantu masyarakat serta personel dari Yonif 403/WP yang sebetulnya akan diganti.

oleh Rinaldo diperbarui 12 Sep 2020, 09:39 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2020, 09:38 WIB
Kecelakaan Lalu Lintas dan Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Foto Kecelakaan Mobil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengakui terjadinya insiden kecelakaan lalu lintas di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua yang dialami anggota Yonif 400/R. Truk yang ditumpangi terbalik setelah mengalami rem blong.

"Memang benar ada insiden yang menyebabkan dua prajurit dari Yonif 400/R meninggal dan 15 lainnya luka-luka," kata Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, Sabtu (12/9/2020).

Insiden yang terjadi Jumat (11/9/2020) sore itu berawal saat truk yang mengangkut personel Yonif 400/R menuju Titigi, Distrik Hitadipa mengalami kecelakaan karena rem blong di Kampung Mamba, Distrik Sugapa.

Dikatakan, akibat insiden tersebut 15 prajurit luka-luka dan dua orang meninggal yakni Sertu Heri Susanto dan Pratu Jhon Risky Pratama Purbatua.

Sesaat setelah insiden itu terjadi, evakuasi segera dilakukan dengan dibantu masyarakat serta personel dari Yonif 403/WP yang sebetulnya akan diganti.

"Personel Yonif 400/R itu akan menggantikan tugas Yonif 403/WP," kata Setiawan seperti dikutip Antara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dievakuasi ke Timika dan Jayapura

Danrem 173 yang dihubungi dari Jayapura mengaku, Sabtu (12/9/2020) ini para korban akan dievakuasi ke Timika dan Jayapura. Persiapan evakuasi korban sedang dilakukan dan berharap semua lancar, harap Danrem 174/PVB yang wilayahnya termasuk Kabupaten Intan Jaya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya