Liputan6.com, Jakarta - Gunung Tambusisi, yang terletak di Sulawesi Tengah, merupakan salah satu destinasi pendakian yang menyimpan banyak pesona. Dengan ketinggian mencapai 2.422 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini menawarkan tantangan yang menarik bagi para pendaki.
Mengutip dari laman blog Eiger, Selasa, 22 April 2025, ketinggian ini menjadikannya sebagai salah satu gunung yang cukup signifikan di Sulawesi. Selain itu, keanekaragaman hayati yang kaya dan jalur pendakian yang bervariasi menjadikan gunung ini sebagai lokasi yang patut untuk dieksplorasi.
Advertisement
Bagi Anda yang berencana untuk mendaki, kenali dulu lebih dekat Gunung Tambusisi. Apalagi pendaki yang ingin mencapai puncak harus mempersiapkan fisik dan mental yang prima, sebab perjalanan menuju puncak akan memberikan tantangan tersendiri.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Gunung Tambusisi selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Tambusisi yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Keanekaragaman Hayati yang Kaya
Salah satu daya tarik utama Gunung Tambusisi adalah keanekaragaman hayatinya yang luar biasa. Hutan di sekitar gunung ini terdiri dari hutan heterogen yang lebih luas dibandingkan hutan homogen. Ini menunjukkan kekayaan biodiversitas yang sangat berharga, dengan berbagai jenis flora dan fauna yang mendiami kawasan tersebut.
Udara sejuk dan hutan lebat memberikan suasana yang nyaman bagi para pendaki. Pendaki dapat menemukan berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain. Keberagaman ini menambah daya tarik bagi para pecinta alam dan peneliti yang ingin menjelajahi keindahan alam Indonesia.
Â
2. Jalur Pendakian Dibuat Mapatechno
Jalur pendakian ke puncak Gunung Tambusisi telah dibuat oleh tim dari Mapatechno (Mapala Fakultas Teknik Universitas Tadulako) pada 2013 dengan rute melalui Dusun Kabalo, Desa Tambayoli, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara. Rute yang akan dilalui saat menjelajah Gunung Tambusisi akan melewati kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
3. Jalur Pendakian Bervariasi
Gunung Tambusisi menawarkan berbagai jalur pendakian dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jalur utama dimulai dari Desa Tambusisi, di mana pendaki akan melewati hutan hujan tropis yang rimbun, lembah yang indah, dan sungai-sungai kecil. Setiap pos pendakian menyediakan tempat istirahat dan pemandangan alam yang menakjubkan.
Beberapa titik populer sepanjang jalur pendakian termasuk Pos 2, Pos 4, dan Puncak Tambusisi. Jalur ini sangat cocok bagi pendaki dengan berbagai tingkat pengalaman, sehingga baik pemula maupun pendaki berpengalaman dapat menemukan jalur yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Advertisement
4. Area Perkemahan yang Menarik
Sepanjang jalur pendakian, terdapat beberapa area perkemahan yang menarik untuk dijelajahi. Camp 1, misalnya, terletak di kawasan hutan lindung yang asri, sementara Camp 2 menawarkan tantangan tersendiri karena jalur yang rawan longsor saat musim hujan. Setiap area perkemahan memiliki karakteristik unik yang menambah pengalaman berkemah Anda.
Beristirahat di area perkemahan yang dikelilingi oleh alam yang indah tentunya akan memberikan pengalaman yang berbeda. Anda dapat menikmati malam di bawah bintang-bintang sambil mendengarkan suara alam yang menenangkan.
5. Jarang Didaki
Dibandingkan dengan gunung-gunung terkenal lainnya di Indonesia, Gunung Tambusisi masih tergolong jarang didaki oleh para pendaki. Hal ini membuatnya menjadi destinasi yang menarik bagi mereka yang mencari petualangan yang lebih unik dan menantang.
Dengan jumlah pendaki yang relatif sedikit, Anda dapat menikmati keindahan alam tanpa keramaian. Ini juga memberikan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam secara lebih mendalam.
6. Lokasi Strategis di Sulawesi Tengah
Mengutip drai laman blog pendaki andiastina, Selasa, 22 April 2025, Gunung Tambusisi terletak di Tambayoli, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Lokasi ini memberikan akses yang relatif mudah bagi pendaki dari wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya.
Untuk mencapai gunung ini, pendaki dapat menggunakan Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, dan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan darat menuju kota Poso. Setelah sampai di Poso, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Tambusisi, yang merupakan titik awal pendakian.
Berbagai rute dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, membuat pendaki bebas memilih jalur yang sesuai dengan kemampuan mereka. Namun, penting untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum mendaki.
Pastikan untuk mencari informasi terkini tentang kondisi jalur, memiliki perlengkapan yang memadai, dan jika memungkinkan, didampingi oleh pemandu lokal yang berpengalaman. Keamanan dan keselamatan harus selalu diutamakan dalam kegiatan pendakian gunung.
Dengan ketinggian yang lebih dari 2.000 mdpl, pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang menakjubkan dari ketinggian. Dari puncak, Anda bisa melihat panorama yang luas, termasuk hutan lebat dan lembah yang memukau. Tentunya, pengalaman ini akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi setiap pendaki.
Advertisement
