Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Rapat Penanganan Covid-19 di Papua

Baik Panglima TNI maupun Kapolri menerima paparan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Papua terus mengalami peningkatan dalam dua minggu terakhir.

oleh Maria Flora diperbarui 29 Agu 2020, 19:16 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2020, 18:51 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (Foto:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis bertolak ke Papua. Keduanya, menggelar rapat virtual dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua bersama segenap pejabat daerah Provinsi Papua.

Baik Panglima TNI maupun Kapolri menerima paparan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Papua terus mengalami peningkatan dalam dua minggu terakhir. Tingkat kesembuhan berada diangka 85 persen atau 3.109 dari total 3.656 kasus terkonfirmasi positif. 

Tren positif ini, menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi bukti keseriusan Satgas dalam melaksanakan tugas, setelah Provinsi Papua termasuk ke dalam 8 (delapan) Provinsi Prioritas yang mengalami lonjakan kasus positif beberapa waktu yang lalu.

"Penurunan angka rata-rata hingga di bawah 1 selama 2 minggu lebih menjadi salah satu indikator terkendalinya pandemi di Provinsi Papua," ungkap Panglima TNI saat memimpin rapat secara Virtual dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua, Sabtu (29/08/2020).

Meski demikian, lanjut Hadi, perjuangan melawan Covid-19 terbilang masih panjang. Satu yang menjadi tantangan terkini adalah proses pembuatan vaksin yang masih dalam tahap uji klinis. Tidak hanya Indonesia, semua negara saat ini sedang berlomba untuk menemukan vaksin Covid-19. 

"Tantangan Provinsi Papua berikutnya seperti yang disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua adalah masih banyaknya masyarakat yang rentan, baik karena penyakit penyerta seperti HIV/AIDS, malaria, jantung dan diabetes maupun balita yang mengalami kekurangan gizi ataupun gizi buruk," jelas Panglima TNI. 

Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian bersama karena pandemi Covid-19 membutuhkan penanganan dengan cara-cara extraordinary yang melibatkan semua pihak termasuk masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan. 

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan langkah inovatif 6 Wajib (Wajib Berdoa, Wajib Periksa, Wajib Masker, Wajib Cuci Tangan, Wajib Jaga Jarak, Wajib Tinggal di Rumah) yang sejalan dengan kampanye Pemerintah dalam penanganan pandemi dan untuk itu patut diapresiasi.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bersinergi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Foto:Istimewa)

Dia menambahkan, bahwa penanganan Covid-19 daerah harus benar-benar membangun sinergi dengan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional agar kedepannya dapat menjaga masyarakat tetap produktif, sehat dan aman dari Covid-19.

"Karena kesehatan masyarakat menjadi modal utama untuk kembali menggerakan roda perekonomian," tutur Panglima TNI Hadi Tjahjanto. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya