JK: TNI-Polri Bantu Naikkan Stok Darah PMI 30 Persen

JK menjelaskan, PMI setiap tahun membutuhkan minimal 5 juta kantong darah untuk mengakomodir kebutuhan pasien yang hendak operasi atau pasien korban kecelakaan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Sep 2020, 13:25 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2020, 13:24 WIB
Ketua PMI Jusuf Kalla
Ketua PMI Jusuf Kalla. Dok. PMI

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK menyatakan, pandemi Covid-19 berdampak terhadap pasokan darah di PMI. Menurut dia, jumlahnya menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnnya.

"Iya karena pendonornya tinggal di rumah. Misalnya kantor-kantor organisasi tidak boleh keluar karena tidak boleh keluar maka pendonor kurang," kata dia di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Sabtu, (19/9/2020).

JK menjelaskan, PMI setiap tahun membutuhkan minimal 5 juta kantong darah untuk mengakomodir kebutuhan pasien yang hendak operasi atau pasien korban kecelakaan. Situasi pandemi Covid-19 menyebabkan stok darah sempat mengalami kekurangan pada dua bulan lalu.

"PMI ditugaskan mendonorkan, mengatur pendonor darah untuk mencapai 5 juta itu," ucap dia.

JK pun berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk membantu mencukupi kebutuhan darah. JK mengapresiasi respons cepat kedua institusi dengan langsung menyelenggarakan kegiatan donor darah.Sehingga, sekarang persediaan darah di PMI naik 80 persen dari sebelumnya hanya 50 persen.

"Artinya TNI-Polri menaikan 30 persen," ujar JK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rutin Digelar

JK sangat mengarapkan kegiatan semacam ini digelar secara berkelanjutan agar kebutuhan 5 juta kantong darah setiap tahunnya bisa terpenuhi.

"Sekarang kita lagi mau mempromosikan lagi ke masyarakat untuk donor darah. Kami mengharap kegiatan ini digelar secara rutin," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya