Pendeta Yeremia Zanambani Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua

Dia menjelaskan, tidak benar korban ditembak anggota TNI, seperti yang disebar di media sosial karena itu fakta yang diputarbalikkan.

oleh Rinaldo diperbarui 20 Sep 2020, 16:47 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2020, 16:47 WIB
Tenaga medis korban penembakan KKB Papua kritis.
Tenaga medis korban penembakan KKB Papua kritis. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pendeta Yeremia Zanambani dilaporkan meninggal dunia akibat ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Memang benar ada laporan tentang meninggalnya tokoh agama akibat luka tembak di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya pada Sabtu (19/9)," kata Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa di Jayapura, Minggu (20/9/2020).

Dia menjelaskan, tidak benar korban ditembak anggota TNI, seperti yang disebar di media sosial karena itu fakta yang diputarbalikkan.

Dia mengatakan, KKB dan kelompoknya senantiasa memutarbalikkan fakta tentang berbagai insiden yang terjadi, sekaligus untuk menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah.

"Selain itu, apa yang dilakukan KKB dan kelompoknya adalah mencari momen untuk menarik perhatian menjelang Sidang Umum PBB," ujar Kol Suriastawa seperti dikutip Antara.

Dalam bulan September saja tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Nama-Nama Korban

Adapun nama-nama korban yaitu, pada kejadian Selasa (15/9/2020), dua pengemudi ojek terluka, Kamis (17/9/2020) dua orang meninggal, yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi sebagai pengemudi ojek, serta pada Sabtu (19/9/2020) dua orang meninggal, yakni Pratu Dwi Akbar Utomo dan Pdt Yeremia Zanambani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya