Dandim Yahukimo Bantah Pendulang Emas Korban Pembunuhan KKB Papua Adalah Anggota TNI

KKB Papua pimpinan Elkius Kobak dilaporkan melakukan penyerangan dan membunuh pendulang emas di sekitar Kali Silet, perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asmat.

oleh Tim Regional Diperbarui 09 Apr 2025, 10:43 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 10:43 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jayapura - Soal kabar pendulang emas yang tewas dibunuh KKB di Kali Silet perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asmat, adalah anggota TNI, Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo membantah hal tersebut. 

"Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar," tegas Dandim Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo kepada ANTARA di Yahukimo, Rabu (9/4/2025).

Dikutip dari Antara, Dandim 1715/ Yahukimo mengatakan, KKB sengaja menyebar informasi dengan menyatakan korban adalah anggota TNI, padahal korban adalah warga sipil yang mendulang emas.

Letkol Inf Tommy menambahkan, hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa banyak warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas dan menjadi korban keganasan KKB karena lokasinya yang jauh dan berada di perbatasan.

Untuk mencapai lokasi tersebut, kata Letkol Inf Tommy Yudistyo, kalau dari Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, harus menggunakan helikopter, sedang bila dari Kabupaten Asmat dapat menggunakan perahu motor dengan menyusuri sungai.

Dirinya juga mengungkapkan,pelaku penyerangan dan pembunuhan terhadap pendulang diduga dilakukan KKB Yahukimo yang dipimpin Elkius Kobak pada Minggu (6/4/2025).

 

Belum Bisa Dipastikan Berapa Banyak Korban

Sebelumnya, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo menyebutkan, KKB pimpinan Elkius Kobak dilaporkan melakukan penyerangan dan membunuh pendulang emas di sekitar Kali Silet, perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asmat.

"Ya benar ada informasi terkait pembunuhan terhadap para pendulang pada Minggu (6/4) lalu, namun belum dapat dipastikan berapa banyak yang menjadi korban karena untuk mencapai lokasi tersebut dari Dekai harus menggunakan helikopter," katanya. 

Selain menggunakan helikopter, bila melalui Asmat juga dapat menggunakan perahu motor. KKB yang melakukan penyerangan terhadap para pendulang adalah kelompok Yahukimo yang dipimpin Elkius Kobak.

"Saat ini kami masih melakukan koordinasi untuk mengambil langkah terkait evakuasi, baik terhadap korban maupun mengamankan para pendulang yang masih berada di sekitar TKP," kata Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo yang dihubungi dari Jayapura.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya