Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, Rektor IPB University Arif Satria menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Sentul Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
"Pak Rektor IPB, Alhamdulillah, kondisinya fit. Beliau memilih menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Sentul," kata Bima Arya dikutip dari Antara, Minggu (20/9/2020).
Menurut Bima Arya, menjalani isolasi di rumah sakit itu tidak nyaman. "Saya tau menjalani isolasi di rumah sakit itu tidak enak, karena saya pernah menjalaninya. Saya salut dan memberikan apresiasi kepada Pak Rektor," katanya.
Advertisement
Rektor IPB Arif Satria memilih menjalani isolasi di sebuah rumah sakit dengan pertimbangan agar perawatannya lebih fokus sehingga lebih cepat sembuh, sekaligus menjaga agar keluarganya tidak terpapar Covid-19.
Bima menambahkan dirinya kaget mengetahui Arif Satria sampai terkonfirmasi positif Covid-19. "Karena, dia (Arif Satria) itu rajin berolahraga dan sangat menjaga kesehatan," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Aktivitas Tinggi
Dia menduga Arif Satria terpapar karena aktivitasnya yang sangat tinggi.
"Peristiwa ini menunjukkan kepada kita bahwa, aktivitas tinggi, bertemu dengan banyak orang yang berbeda-beda, karena sirkulasi udara di dalam ruangan, memakai masker yang kurang baik, atau ada virus yang menempel di bagian tubuh, bisa saja menjadi penyebab penularan," katanya.
Rektor IPB Arif Satria, juga menjadi salah satu dari tujuh orang tim panitia seleksi calon pimpinan tinggi pratama yang menyeleksi calon sekretaris daerah Kota Bogor untuk penggantian Ade Sarip Hidayat yang memasuki pensiun pada September ini.
Ketika ditanya kontak Arif Satria dengan anggota panitia seleksi yang lain, menurut Bima, kontak Arif Satria dengan panitia seleksi sudah dilakukan pada dua pekan lalu. "Untuk antisipasi, panitia seleksi dan calon Sekda, semuanya sudah dilakukan tes usap (swab). Hasilnya semuanya negatif," katanya.*
Advertisement