Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resort Metro Tangerang mencegah ratusan pelajar yang hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi demo penolakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020).
Para pelajar yang hendak ikut demo itu kemudian diamankan di lapangan Mako Polres Metro Tangerang. Semakin siang, jumlah pelajar yang digiring ke kantor polisi terus bertambah.Â
Tampak petugas sedang mendata mereka. Para pelajar yang diamankan di sejumlah titik di Kota Tangerang itu usianya rata-rata masih belasan tahun, mereka mayoritas mengenakan baju bebas dan baju muslim.
Advertisement
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto, mengatakan para pelajar tersebut diamankan di kawasan Cikokol, Batuceper, Sepatan, dan Teluknaga. Mereka dicegah karena hendak mengikuti demo penolakan RUU Cipta Kerja di Jakarta.
"Ini kita cegah jangan sampai mereka ikut aksi unjuk rasa karena mereka ini pelajar yang tentu saya yakin tidak tahu tujuan mereka ikut ke Jakarta" katanya.
Para pelajar yang hendak berangkat demo itu kemudian didata. Selanjutnya, mereka akan menjalani rapid test sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
"Kita akan lakukan upaya pemeriksaan rapid test dan kita akan datakan sekolah mana saja, kemudian kita panggil orangtuanya untuk berikan tugas," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pelajar SMP dan SMA
Bukan hanya di Kota Tangerang, pencegahan serupa juga dilakukan di Kabupaten Tangerang. Menurut Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary, ada 25 pelajar SMP dan SMA yang diamankan polisi.
"Ada 25 pelajar SMP dan SMA yang diamankan karena hendak berangkat demo ke Jakarta. Mereka kami bina, bersama Kadis Pendidikan Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Advertisement