Ini yang Akan Dilakukan Prabowo Subianto Selama Berada di Amerika Serikat

Juru Bicara Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, Prabowo Subianto 15-19 Oktober akan beraktivitas di Amerika Serikat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Okt 2020, 14:47 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 14:45 WIB
Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjalan memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Prabowo Subianto tiba di Istana di tengah suasana pengumuman calon menteri kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, Prabowo Subianto akan beraktivitas di Amerika Serikat pada 15-19 Oktober 2020.

Dia menuturkan, Prabowo akan membicarakan kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia.

"Pak prabowo dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 19 beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia, melanjutkan berbagai kerja sama yang sudah dilakukan selama ini, bertemu dengan banyak para pihak, terkait dengan pertahanan di Amerika Serikat," kata Dahnil, Kamis (15/10/2020).

Dia juga merespons, banyaknya pihak yang menolak dan mengkritisi kepergian Prabowo ke Amerika Serikat.

"Terkait dengan adanya pihak-pihak yang menolak, mengkritisi, saya pikir silakan saja. Pak Prabowo sudah mengalami penolakan dan tuduhan macam-macam selama beliau bertugas sebagai abdi negara juga bertugas sebagai politisi. Kita menghormati hal tersebut, penolakan atau kritikan dan sebagainya," ungkap Dahnil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penuhi Undangan

Dahnil pun menuturkan kembali, bahwa kehadiran Prabowo ke negeri Paman Sam tersebut untuk  memenuhi undangan.

"Yang jelas Pak prabowo di Amerika Serikat memenuhi undangan pemerintah Amerika Serikat, kemudian memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya