Ada Demo Tolak UU Omnibus Law, Masyarakat Diminta Hindari Jalur ke Istana

Sambodo mengatakan, ada sembilan titik pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Istana Merdeka. Warga pun diminta untuk memperhatikan hal itu.

oleh Yopi Makdori diperbarui 16 Okt 2020, 11:14 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2020, 10:57 WIB
FOTO: Penjagaan Ketat Polisi di Sekitar Gedung DPR
Aparat kepolisian berjaga di sekitar akses menuju Gedung DPR RI guna mengadang massa demonstrasi UU Cipta Kerja, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Polri mengerahkan 2.500 personel BKO Brimob Nusantara untuk mengamankan unjuk rasa UU Cipta Kerja di Gedung DPR dan sekitarnya. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Unjuk rasa lanjutan menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) akan kembali digelar oleh sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa pada hari ini.

Rencananya, demo menolak UU Cipta Kerja akan dimulai usai salat Jumat, pukul 13.00 WIB (16/10/2020).

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, meminta masyarakat untuk menghindari kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

"Hindari kawasan Istana Merdeka," ujar Sambodo kepada Liputan6.com, Jumat (16/10/2020).

Sambodo menerangkan, ada sembilan titik pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Istana Merdeka. Warga pun diminta untuk memperhatikan hal itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

18 Ribu Personel Diterjunkan

Polisi Bertameng dan Kendaraan Taktis Amankan Bentrokan Massa
Pasukan Brimob menggunakan kendaraan lapis baja saat berusaha memukul mundur massa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Kepolisian mengerahkan pasukan Brimob Nusantara untuk mengamankan bentrokan saat aksi menolak UU Cipta Kerja. (merdeka.com/Iqbal S N ugroho)

Sebelumnya, polisi menerjunkan sekitar 18 ribu personel guna mengamankan aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja. 

Delapan ribu personel di anataranya merupakan gabungan unsur TNI-Polri serta Pemda. Sementara 10 ribu personel akan digunakan sebagai cadangan.

"Sekitar 8000 lebih personel gabungan TNI-Polri dan Pemda, serta cadangan 10 ribu yang standby di Polda dan Monas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (16/10/2020).

Yusri menerangkan, massa aksi akan dipusatkan di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"(Di) Patung Kuda Sapta Pesona Monas," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya