Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama libur panjang akhir Oktober 2020. Libur panjang kali ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Cuti kali ini jangan sampai menimbulkan masalah baru (pada kasus Covid-19)," tegas Doni Monardo dalam Talk Show Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (21/10/2020).
Tak hanya menerapkan protokol kesehatan, Doni meminta masyarakat menjaga imunitas tubuh selama libur panjang. Masyarakat harus menjaga pola hidup sehat dengan berolah raga dan makan makanan bergizi.
Advertisement
"Istirahat yang cukup, makan yang bergizi, tidak boleh panik, harus gembira dan juga minum vitamin," ujarnya.
Doni mengatakan, berkaca pada pengalaman beberapa bulan lalu, libur panjang menyebabkan kasus Covid-19 meningkat tajam. Akibatnya, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sempat menipis. Tenaga kesehatan di rumah sakit juga banyak yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dari pasien.
"Kenapa demikian, setelah kembali dari libur panjang Agustus lalu kita mengalami hal mengkhawatirkan. Kami mencatat, mohon maaf, angka kematian dokter pada periode akhir Juli dan Agustus serta September itu termasuk tertinggi selama 7 bulan terakhir," ungkap Doni Monardo.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jangan Abaikan Prokes
"Jadi artinya apa? ketika kasus-kasus positif meningkat, pasien di rumah sakit bertambah, maka secara paralel data yang kami terima angka kematian dokter pun bertambah," sambungnya.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, kata Doni, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mengawasi pergerakan masyarakat. Masyarakat juga diminta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan selama menikmati liburan panjang.
"Bapak Presiden wanti-wanti benar, mengingatkan, beliau sangat khawatir apabila libur panjang ini tidak disiapkan dangan baik maka kasus positif kemungkinan besar pasti akan meningkat," pungkasnya.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement