Liputan6.com, Jakarta - Pencopotan paksa baliho raksasa milik pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, menjadi berita terpopuler pertama di Top 3 News, Jumat 20 November kemarin.
Pencopotan baliho Rizieq Shihab menjadi hal tak biasa hingga menyedot perhatian publik lantaran dilakukan oleh sejumlah anggota TNI berseragam loreng lengkap. Bahkan aksi mereka sempat viral di media sosial. Bagaimana tidak, karena sejatinya tugas tersebut dilakukan oleh petugas Satpol PP setempat.
Beragam pertanyaan pun timbul di tengah masyarakat mengapa anggota TNI yang harus menurunkan baliho Rizieq Shihab. Belakangan hal itu telah dijawab dengan tegas. Perintah tersebut datang langsung dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Advertisement
Pangdam Jaya pun menjelaskan alasannya mengapa menurunkan sejumlah baliho Rizieq Shihab. Pemasangan baliho tersebut dianggap telah menyalahi sejumlah aturan hukum yang berlaku.
Dia juga menyatakan, bahwa sebuah baliho tidak seharusnya menyerukan kata-kata yang berbau revolusi dan bisa menganggu persatuan dan kesatuan negara.
Berita terpopuler lainnya di News Liputan6.com terkait perkembangan terbaru kasus video syur mirip Gisel yang terus mendapat banyak sorotan. Polisi menggandeng ahli forensik untuk mengidentifikasi dua pemain video syur hingga menyeret nama mantan istri Gading Marten tersebut.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 20 November 2020:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Pangdam Jaya: Pencopotan Spanduk Rizieq Shihab oleh Prajurit TNI Perintah Saya
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan, pencopotan baliho bergambar pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab di beberapa titik Ibu Kota atas perintahnya.
Untuk diketahui, sebuah video berdurasi 11 detik memperlihatkan sekelompok orang berseragam loreng tengah menurunkan spanduk bergambar yang terpasang di baliho. Video itu beredar di media sosial.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho habib rizieq itu perintah saya," tegas Pangdam di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Dia menjelaskan alasannya. Langkah itu diambil berdasarkan hukum. Menurutnya, baliho yang terpasang itu menyalahi aturan.
"Karena berapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," ucap Dudung.
Advertisement
2. Pangdam Jaya: Kalau Perlu FPI Bubarkan Saja
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan pencopotan spanduk Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab oleh prajurti TNI merupakan perintah langsung darinya.
Dudung pun mengungkap kekesalannya lantaran FPI dan Rizieq Shihab dinilai melakukan tindakan tanpa memandang aturan.
"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam,” ucap Dudung usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Dudung pun mengingatkan FPI dan Rizieq Shihab mematuhi aturan hukum yang berlaku. Bila tidak, maka dia menyebut organisai tersebut layak untuk dibubarkan.
3. Babak Baru Kasus Gisel, Penelusuran 2 Aktor Pemeran Video Syur Libatkan Ahli Forensik
Seperti apa babak baru dari kasus video syur mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel kini? Usai menetapkan tiga pelaku penyebar video sebagai tersangka, para pemeran dalam video mesum tersebut kini tengah dibidik polisi.
Polisi bahkan menggandeng ahli forensik untuk mengidentifikasi dua pemain video syur. Salah satunya disebut-sebut mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, keterangan ahli forensik dibutuhkan untuk menganalisis wajah dua aktor video syur.
Sebelumnya, mantan istri dari Gading Marten tersebut sempat dipanggil sebagai saksi atas kasus video syur mirip dengannya, Selasa, 17 November 2020.
Advertisement