Mahfud Md: 1.500 Pelanggaran Protokol Kesehatan Terjadi Selama Persiapan Pilkada, 16 Dipidanakan

Menurut Mahfud, banyak dari pelanggaran tersebut adalah pelanggaran yang sifatnya kecil. Misalnya saja tak mengenakan masker.

oleh Yopi Makdori diperbarui 24 Nov 2020, 12:29 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 12:29 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut dari 73.500 acara persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, sebanyak 2,2 persen di antaranya terjadi pelanggaran protokol kesehatan. 

"Ada pelanggaran protokol kesehatan, terjadi sebanyak 2,2 persen dari 73.500 event, itu pelanggarannya kira-kira 1.510 event," kata Mahfud  melalui video dalam kanal Youtube Kemenko Polhukam RI dikutip pada Selasa (24/11/2020).

Menurut dia, banyak dari pelanggaran tersebut adalah pelanggaran yang sifatnya kecil. Misalnya saja tak mengenakan masker.

"Itu pun yang kecil-kecil, misalnya lupa pakai masker, jumlah di ruangan lebih banyak dan sebagainya," ujar Mahfud.

Mahfud menuturkan, semua pelanggaran tersebut sudah diingatkan. Dan mereka semua patuh, sehingga tak ada kasus pelanggaran besar.

 

Saksikan Video Pillihan Berikut Ini:

Pelanggar dapat Sanksi Pidana

Tim Medis Swab Tes Pegawai Kecamatan
Petugas medis mengambil sampel lendir saat tes usap (swab test) pegawai kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (18/8/2020). Tes swab yang dilakukan terhadap seluruh pegawai kecamatan Sawah Besar itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Menurut Mahfud, sebagian di antara para pelanggar juga mendapatkan pemidanaan. Pihaknya mencatat paling tidak ada 16 kasus tindak pidana pelanggaran protokol kesehatan selama rangkaian persiapan Pilkada 2020.

"Yang ditindak pidana dan diproses pidana khusus untuk pilkada itu ada 16 tindak pidana yang sekarang ini dalam proses penyelidikan dan penyidikan dan sudah dalam proses peradilan juga," sebut dia.

"Jadi jangan bilang bahwa tidak ada tindakan, semua sudah ditindak," sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya