Ucapan Hari Guru Nasional Mengalir dari Mendikbud hingga Gubernur

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah menjadi pelukis masa depan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 25 Nov 2020, 19:02 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 19:02 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim mempimpin upacara peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019.
Mendikbud Nadiem Makarim mempimpin upacara peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019, Senin (25/11/2019). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Guru Nasional diperingati Rabu (25/11/2020). Beragam ucapan pun disampaikan oleh para tokoh, salah satunya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Nadiem mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah menjadi pelukis masa depan. Menurut dia, mereka tak pernah lelah memberikan pembelajaran dan pengajaran kepada anak didik.

"Guru adalah profesi yang mulia. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah mengorbankan waktu tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-murid tercinta," ungkap Nadiem melalui video sambutan saat Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2020 di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Selain itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga turut menyampaikan terima kasih untuk para guru di seluruh penjuru negeri.

Melalui akun Instagramnya @khofifah.ip, ia mengunggah foto sejumlah guru dan murid yang berjuang menuju sekolah dengan menggunakan rakit kayu.

"Guru bukanlah orang super hebat. Tetapi tidak ada orang super dan hebat tanpa guru. Terima kasih untuk para guru di seluruh penjuru negeri," tulis Khofifah.

Berikut ucapan para tokoh memperingati Hari Guru Nasional 2020 dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mendikbud Nadiem Makarim

Menteri Nadiem Pimpin Upacara HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim usai memimpin Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Halaman Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah menjadi pelukis masa depan saat peringatan Hari Guru Nasional 2020.

Menurut Nadiem, mereka tak lelah memberikan pembelajaran dan pengajaran kepada anak didik. Terlebih lagi situasi pandemi Covid-19 yang penuh tantangan.

"Guru adalah profesi yang mulia. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah mengorbankan waktu tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-murid tercinta," ungkap Nadiem melalui video sambutan saat Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2020 di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

"Sekali lagi, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia. Selamat Hari Guru Nasional 2020, terus semangat untuk Indonesia," sambung dia.

Nadiem lalu menyoroti situasi kegiatan belajar mengajar (KBM) selama masa pandemi Covid-19. Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan turut serta membuat orangtua siswa mendampingi anaknya belajar dari rumah.

"Menghadapi situasi kompleksitas di tengah pandemi, tentu belum pernah terbayangkan sebelumnya, orangtua terlihat mendampingi anak saat belajar dari rumah--pembelajaran jarak jauh. Ayah dan Ibu memberikan motivasi menemani belajar, bahkan orangtua ikut menjadi guru," papar dia.

Para guru di Indonesia juga mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa Covid-19. Anak-anak pun mendapatkan pengajaran lewat daring.

"Sebuah semangat pantang menyerah untuk murid-murid dan seluruh insan pendidikan menjadikan situasi ini sebagai 'laboratorium' pantang menyerah," kata Nadiem.

"Sekaligus mengembangkan budaya inovasi dan pembelajaran sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk Indonesia maju," sambung dia.

Nadiem memaparkan, Kemendikbud berjuang mengupayakan kebijakan rekrutmen guru, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan kesejahteraan guru.

"Selain itu, penggunaan dana BOS afirmasi dan kinerja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta," kata dia.

Ada juga, lanjut Nadiem, program belajar dari rumah bersama TVRI.

"Semua kebijakan dan program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga pendidik dan orangtua agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia," jelas Nadiem.


Menteri Agama Fachrul Razi

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi (foto: dokumentasi Kemenag)

Menteri Agama Fachrul Razi menyerahkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Bukan PNS di Hari Guru Nasional 2020.

Acara simbolis ini diterima oleh lima orang perwakilan, masing-masing sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan. Adapun BSU diberikan usai Upacara Hari Guru Nasional 2020, di Kantor Kementerian Agama, Rabu (25/11/2020).

Penyerahan bantuan ini sekaligus menandai akan dimulainya proses pencairan BSU bagi GTK Madrasah Non PNS.

Fachrul menuturkan, guru memiliki peran besar di masa pandemi Covid-19 ini untuk menjaga keberlangsungan bangsa. Ia juga mengapresiasi para guru yang telah berdedikasi tanpa henti selama pandemi Covid-19.

Menurutnya, BSU menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap perjuangan dan dedikasi para guru.

"Meskipun kondisi masyarakat sedang menghadapi pandemi Covid-19, akan tetapi guru tetap menunjukkan baktinya kepada peserta didik, dan masyarakat dan negara," kata Fachrul.

Dia menegaskan, kondisi yang sulit selama pandemi ini terbukti tidak menjadi halangan bagi para guru untuk terus menjalankan tugas mulia mendidik para penerus bangsa.

Fachrul menegaskan, dedikasi dan semangat guru untuk senantiasa menjaga keberlangsungan NKRI perlu terus dilakukan tanpa henti.

"Hal ini sesuai dengan tema yang ditetapkan dalam Hari Guru Nasional 2020, Bakti Guru, Lindungi Negeri," kata Fachrul.

Fachrul menuturkan, tema Hari Guru Nasional 2020 ini mengandung makna bakti guru yang tiada henti.

"Tema ini mengandung makna bahwa bakti para guru dari dulu sampai sekarang hingga di masa yang akan datang, dimaksudkan untuk menjaga dan melindungi keberlangsungan negeri kita tercinta," tutup dia.

 


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Perwakilan dari 8 Perguruan Tinggi di Jawa Timur bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (22/11/2019). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Setiap 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Pada 2020, Hari Guru Nasional diselenggarakan dengan tema resmi "Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar".

Pada momen Hari Guru Nasional 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih untuk para guru di seluruh penjuru negeri.

Ia menyampaikan hal itu lewat akun instagramnya @khofifah.ip. Lewat akun instagram resminya, Khofifah mengunggah foto sejumlah guru dan murid yang berjuang menuju sekolah dengan menggunakan rakit kayu.

"Guru bukanlah orang super hebat. Tetapi tidak ada orang super dan hebat tanpa guru. Terima kasih untuk para guru di seluruh penjuru negeri," tulis dia seperti dikutip Rabu, (25/11/2020).

Khofifah mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional 2020. Ia mendorong guru tetap menjadi inspirasi bagi generasi muda.

"Selamat Hari Guru Nasional 2020. Tetaplah menjadi inspirasi masa depan bagi seluruh generasi penerus bangsa," kata Khofifah.

 


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/11/20). (Foto: Humas Jabar)

Memperingati Hari Guru dan HUT ke-75 PGRI, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan mengunjungi Cakra Buana di Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat.

Pada kunjungan tersebut, Pemprov Jawa Barat telah menyiapkan kado istimewa untuk guru dan pengurus sekolah.

Ridwan Kamil mengatakan, telah menyiapkan 20 ribu rumah untuk guru dan pengurus sekolah. Rumah tersebut tersebar di 17 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Rumah yang bekerjasama dengan developer dan Bank BJB akan diberikan kepada guru dan pengurus sekolah.

"Akan ada kemudahan persyaratan yang diberikan untuk guru dan pengurus sekolah," ujar pria yang kerap disapa Emil, Rabu (25/11/2020).

Emil mengungkapkan, Pemprov Jawa Barat menyadari masih banyak guru yang belum memiliki rumah dengan mengontrak rumah.

Mayoritas rumah yang diberikan Pemrov Jawa Barat, berada di Kota besar di Jawa Barat. Yakni, Depok, Bogor, Banjar, Bekasi, Karawang, Sukabumi, dan sejumlah lokasi lainnya di Jawa Barat.

"Dari pada cicilan untuk kontrak, lebih baik di geser untuk memiliki rumah sendiri,” terang pria yang kerap disapa Emil.

Pemprov Jabar mencoba meningkatkan kesejahteraan guru yang tidak selalu menaikan pendapatan, namun menurunkan pengeluaran.

Untuk itu, Pemprov Jawa Barat berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan guru dan pengurus sekolah dengan memberikan rumah kepada yang belum memiliki rumah.

"Cukup banyak minatnya, semoga cepat dihabiskan untuk guru dan pengurus sekolah," tutup Ridwan Kamil.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya