Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah

Pemerintah Jabar menyambut baik mekanisme baru penyaluran tunjangan profesi guru ASN daerah

oleh Arie Nugraha Diperbarui 19 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 05:00 WIB
20150727-Hari-Pertama-Masuk-Sekolah-Jakarta3
Ilustrasi guru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat (Jabar) menyambut baik mekanisme baru penyaluran tunjangan profesi guru aparatur sipil negara (ASN) di daerah.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman menghadiri Peluncuran Mekanisme Penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wahyu Mijaya di Plaza Insan Berprestasi, kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025) sore.

"Saya kira ini sebuah terobosan dari pemerintah sebagai wujud dari perhatian terhadap guru melalui penyerahan tunjangan langsung ke rekening guru," ujar Herman dicuplik dalam siaran medianya ditulis Bandung, Jumat (14/3/2025).

Herman mengatakan proses transfer langsung ke rekening guru merupakan sebuah terobosan yang baik dari pemerintah pusat.

Dengan mekanisme ini, penyaluran tunjangan diharapkan semakin cepat karena dana tunjangan tak lagi mampir kas daerah sehingga mengurangi hambatan birokrasi.

"Baru saja saya bersama Pak Kadis Pendidikan mewakili Bapak Gubernur Jawa Barat menghadiri acara peluncuran mekanisme baru penyerahan tunjangan guru ASN daerah secara langsung melalui rekening guru," ungkap Herman.

Herman menyebut perubahan skema penyaluran ini pun tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 4 Tahun 2025 sebagai Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 45 Tahun 2023.

Aturan tersebut mengenai petunjuk teknis pemberian tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan guru ASN daerah.

"Tunjangan untuk guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2024," kata Herman.

Hal ini memastikan pula bahwa guru mendapatkan haknya, serta sebagai bukti komitmen pemerintah atas kesejahteraan guru.

Herman menegaskan bahwa masa depan anak -anak bangsa tentu sangat tergantung dari sektor pendidikan, maka guru sebagai ujung tombak suksesnya pendidikan perlu mendapat atensi.

"Bapak Presiden tadi menyampaikan bahwa salah satu prioritas pembangunan manusia adalah bidang pendidikan. Bahkan alokasi anggarannya di APBN mendapatkan besaran yang paling tinggi. Demikian juga di Jawa Barat, Bapak Gubernur memberikan perhatian serius bagi pembangunan pendidikan  berkarakter," tambah Herman.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Pidato Presiden Prabowo

Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo yang menghadiri acara tersebut menegaskan bahwa terobosan yang diluncurkannya merupakan salah satu upaya efisiensi yang memangkas panjangnya rantai birokrasi.

Maka dengan terobosan ini, Presiden menekankan agar urusan birokrasi tidak boleh berbelit-belit.

"Kita bertekad untuk berusaha sekeras mungkin dengan segala daya upaya yang ada pada kita untuk untuk mencapai pemerintahan yang bersih adalah mutlak," ucap Prabowo.

Di sisi lain, Prabowo menyebut bahwa jalan menuju suksesnya keberhasilan pembangunan bangsa adalah melalui pendidikan.

"Sesungguhnya dalam nation building pembangunan bangsa, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu bangsa adalah pendidikan," kata Prabowo.

Prabowo mengaku menyambut baik mekanisme baru pengiriman tunjangan guru ASN dalam hal mengefisienkan birokrasi, seiring cita-cita pemerintahan yang bersih, sekaligus menyukseskan pendidikan sebagai salah satu jalan menuju suksesnya pembangunan bangsa dengan menyejahterakan kehidupan para guru.

"Saya Prabowo Subianto mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru," ujar Prabowo.

Keterangan Mendikdasmen

Sementara itu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut bahwa mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru merupakan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan guru.

Abdul Mu'ti juga mengungkap proses validasi data masih terus berlangsung sehingga dana akan ditransfer langsung apabila data-data telah valid.

"Transfer langsung di bulan Maret dilakukan agar para guru dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira, bekerja dengan lebih baik dalam menunaikan tugas," kata Abdul.

"(Selama ini) ada (guru) yang mengalami keterlambatan (TPG) dengan berbagai alasan. Untuk itu penyaluran langsung ini terobosan atas aspirasi para guru," ujar Abdul.

Saat ini sebanyak 1.476.964 guru ASN yang akan menerima tunjangan langsung dikirim ke rekening. Sedangkan untuk guru non-ASN yang akan menerima transfer langsung sebanyak 392.802 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya