Jokowi: Pilkada 2020 Harus Berjalan Demokratis dan Patuhi Protokol Kesehatan

Jokowi meminta semua masyarakat betul-betul menerapkan protokol kesehatan agar Pilkada Serentak 2020 tak menjadi media penularan virus.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Des 2020, 11:49 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 11:48 WIB
20161207-Presiden Jokowi Serahkan DIPA 2017-Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan saat penyerahan Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) 2017 dan Anugerah Dana RAKCA 2016 bagi Daerah Berkinerja Baik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi berharap pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang digelar pada Rabu (9/12/2020) hari ini dapat berjalan demokratis.

Dia juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 saat menggunakan hak pilih.

"Selain harus berjalan demokratis, ada yang tak boleh diabaikan dalam pilkada serentak ini: protokol kesehatan yang harus dipatuhi demi keselamatan dan keamanan kita bersama," jelas Jokowi melalui akun instagram pribadinya @jokowi, Rabu.

Jokowi juga mengatakan Indonesia memang sudah berkali-kali menggelar pesta demokrasi, seperti Pemilu dan Pilkada Serentak. Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa Pilkada Serentak 2020 digelar di tengah pandemi virus corona.

Untuk itu, semua masyarakat diminta betul-betul menerapkan protokol kesehatan agar Pilkada Serentak 2020 tak menjadi media penularan virus. Terlebih, sampai menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.

"Selamat memilih. Jangan pernah lalai memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan," kata Jokowi.

Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia meliputi, 9 Provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pemungutan suara Pilkada 2020 mulanya akan digelar pada 23 September. Namun, hari pencoblosan diundur menjadi 9 Desember 2020 akibat Covid-19.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Terhindar Konflik dan Covid-19

ilustrasi pilkada serentak
ilustrasi pilkada serentak

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap Pilkada Serentak 2020 berjalan aman, baik dari potensi konflik maupun dari penularan Covid-19. Dia mengakui Pilkada Serentak 2020 memiliki tantangan tersendiri karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.

"Kita mengharapkan semua tahapan Pilkada dapat berjalan aman dan lancar, aman dari potensi gangguan konvensional, baik kekerasan, konflik dan gangguan-gangguan lain dan juga secara spesifik di tengah pandemi ini," ujar Tito dalam rapat koordinasi jelang Pilkada Serentak, Selasa 8 Desember 2020

Tito juga berharap Pilkada Serentak 2020 tak menjadi klaster penyebaran Covid-19. Untuk itu, masyarakat diminta mencegah potensi kerumunan massa yang berpotensi besar memicu penularan virus.

"Kita menjaga agar semua tahapan Pilkada, termasuk tanggal 9 Desember besok itu tidak menjadi media penularan Covid-19 karena adanya potensi interaksi dan juga potensi kerumunan," tutur Tito.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya