Guru Pembuat Soal Ujian Anies-Mega Minta Maaf, Ketua DPRD DKI Batal Lapor Polisi

Kendati batal dilaporkan ke polisi, Prasetio meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberi sanksi guru pembuat soal ujian yang memasukkan nama Anies dan Mega.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Des 2020, 20:33 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 20:33 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi memberikan keterangan sebelum meninggalkan Gedung KPK, Rabu (23/1). Kedatangan Prasetyo Edi Marsudi untuk menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menuturkan, dirinya batal melaporkan Sukirno, guru SMPN 250 Jakarta yang membuat soal ujian dengan membawa nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mega ke polisi.

Prasetio menyatakan, pihaknya telah menerima permintaan maaf dari Sukirno terkait penggunaan nama Anies dan Mega sebagai contoh dalam soal ujian.

"Akhirnya dengan hati yang legowo saya juga sebagai pimpinan DPRD di sini, permintaan maaf ini yang penting," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan, dirinya sempat marah terkait soal ujian tersebut. Menurut dia, soal ujian tesebut memengaruhi cara pandang masyarakat.

Kendati begitu, Prasetio mengaku tindakan yang dilakukan Sukirno tetap diberikan sanksi berdasarkan peraturan yang ada.

"Saya minta dengan sangat melalui Bu Kadis tadi, bahwasannya Pak Sukirno ini untuk dikasih surat peringatan. Apapun ceritanya itu kan sudah tertuang dalam media sosial dan terbuka loh itu," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dinas Pendidikan DKI Evaluasi Pembuatan Soal Ujian

Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Nahdiana. Dok: Telset TV
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Nahdiana. Dok: Telset TV

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi dan perbaikan terkait pembuatan soal ujian. Hal tersebut guna mengantisipasi kejadian tersebut terulang kembali.

"Untuk monitoring pembuatan soal secara berjenjang dari sekolah dan tingkat Sudin serta di bidang persekolahan sendiri. Agar soal-soal ini lebih terkontrol kembali dari sisi potensi-potensi pro kontra di masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Sukirno juga menyatakan permohonan maafnya. Dia mengaku tidak memiliki maksud tertentu dalam pembuatan soal tersebut.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas opini yang berkembang di masyarakat yang tidak menyenangkan. Kepada masyarakat DKI dan Indonesia saya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya yang telah membuat suasana menjadi tidak nyaman," jelasnya.

Sebelumnya telah beredar foto di media sosial terkait sejumlah soal ujian yang meminta siswanya memilih jawaban yang tepat. Soal tersebut berbunyi:

Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam. Walaupun demikian Anies tak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya