Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga melaporkan, suasana arus balik libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 di sejumlah tol menuju wilayah Jakarta dan sekitarnya. Arus balik diprediksi terjadi pada hari ini, Minggu (3/1/2021).
Melalui akun twitter resminya, PT Jasa Marga melaporkan, sejumlah tol di kawasan ibu kota masih terpantau lancar. Misalnya Tol Jagorawi, baik ke arah Cawang, Jakarta maupun ke arah Ciawi, Jawa Barat.
"10.38 WIB #Tol_Jagorawi Cawang - TMII - Cibubur - Bogor - Ciawi LANCAR. ; Ciawi - Bogor - Cibubur - TMII - Cawang LANCAR," tulis akun twitter @PTJASAMARGA, Minggu (03/01/2021)
Advertisement
Kemudian, Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated arah Cikunir maupun arah Karawang, Jawa Barat masih terpantau lancar. Begitu juga Tol Japek jalur bawah.
"10.38 WIB #Tol_JapekIIElevated Cikunir - Tambun - Cikarang - Karawang LANCAR. ; Karawang - Cikarang - Tambun -Cikunir LANCAR."
Tol Janger, Tomang-Bitung maupun sebaliknya terpantau lancar. Begitu pula Tol CTC Cengkareng- Cawang, Tol Prabaleunyi Cileunyi-Dawuan, Tol JLJ Rotan-TMII, dan Tol Ulujami Serpong-Pondok Ranji.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Puncak Arus Balik
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik menuju Jakarta dalam rangka libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 terjadi pada hari ini, Minggu (3/1/2020). Jumlah kendaraan yang kembali diprediksi sebanyak 205.000.
"Prediksi untuk jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta pada hari tersebut adalah sebanyak 205 ribu kendaraan, naik 18,5 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) new normal," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head, Dwimawan Heru, Sabtu (2/1).
Angka prediksi tersebut merupakan kumulatif lalin yang diperkirakan menuju Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur).
"Prediksi dari arah Timur mencapai 56,4 persen dari total lalin. Sementara itu, untuk dari arah Barat sebesar 21,2 persen dan dari arah Selatan sebesar 22,4 persen," katanya.
Reporter:Rifa Yusya Adilah/Merdeka.com
Advertisement