Viral Video Perkelahian Kelompok Perempuan di Depok

Dua perempuan berkelahi di jembatan penyeberangan di Dipo Kereta Api Depok, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 13 Jan 2021, 16:21 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 16:17 WIB
Jembatan penyeberangan orang di Dipo Kereta Api, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Depok.
Jembatan penyeberangan orang di Dipo Kereta Api, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Depok. (Liputan6.com/Dicky).

Liputan6.com, Jakarta - Viral perkelahian dua kelompok perempuan yang diposting akun media sosial di Kota Depok. Pada video tersebut tampak dua perempuan sedang berkelahi di jembatan penyeberangan di Dipo Kereta Api Depok, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung.

Kanit Reskrim Polsek Pancoranmas, Iptu Hendra mengatakan, video viral di medsos merupakan kejadian pada Agustus 2020. Kejadian tersebut merupakan perkelahian dua kelompok siswa SMA asal Margonda Kota Depok dengan Citayam, Kabupaten Bogor.

"Kejadiannya sudah lama, perkelahian dua perempuan di video dan telah diselesaikan warga dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Ratu Jaya," ujar Hendra, Rabu (13/1/2021).

Hendra menyatakan, dia sudah menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mencocokkan video perkelahian di Depok yang saat ini beredar di masyarakat.

"Kami langsung memonitor video tersebut dan benar kejadiannya pada Agustus 2020," terang Hendra.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diduga Perkelahian Geng

Salah seorang warga Kelurahan Ratu Jaya, Indra (35) mengatakan, video yang perkelahian dua perempuan dan ditonton remaja lain, merupakan video lama. Saat itu warga sekitar menangkap sejumlah perempuan yang berkelahi di jembatan.

"Itu perkelahian antardua geng perempuan untuk menunjukan siapa kelompok yang paling kuat," ucap Indra.

Indra menuturkan, perkelahian awalnya dari jembatan, kemudian turun ke bawah dan dilihat warga.

Melihat kejadian tersebut warga mengamankan kedua kelompok perempuan untuk dilakukan musyawarah dan memanggil orangtua kedua kelompok yang berkelahi.

"Setelah dikumpulkan dan dimusyawarahkan, kedua kelompok perempuan dibubarkan untuk pulang ke rumahnya," kata Indra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya