Liputan6.com, Jakarta Jenazah salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 yang telah teridentifikasi, Okky Bisma baru dijemput pihak keluarga pada hari ini, Kamis (14/1/2021/). Padahal jenazah almarhum telah teridentifikasi sejak Senin lalu (11/1/2021).
Ayah Okky Bisma, Supeno Hendi Kuswanto mengungkap bahwa pihak keluarga baru menjemput jenazah Okky pada hari ini lantaran sejak diumumkan teridentifikasi, dirinya masih berharap ada bagian tubuh lain Okky yang ditemukan.
Baca Juga
"Sebenarnya ini Okky Bisma hari Senin sudah bisa diambil. Saya dapat dari DVI mau diambil Senin, Selasa boleh akan dilayani. Tapi sebagai manusia saya harus berusaha dulu beri waktu selama dua hari barangkali ada organ-organ tambahan dari tim evakuasi," kata Supeno di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Advertisement
Namun setelah menunggu selama dua hari, tim masih belum juga mengidentifikasi bagian tubuh lain dari Okky. Akhirnya diputuskanlah untuk menjemput jenazah Okky.
"Tapi sampai hari ini, kemarin dapat informasi banyak kantong-kantongnya 140 kalau nggak salah tapi belum teridentifikasi. Saya serahkan semua kepada Allah, kita tidak berdaya ini semua kehendak Allah jadi saya serahkan saya harus memakamkan hari ini. Mohon doanya semoga prosesi pemakaman berjalan lancar," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Identifikasi Okky Bisma
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dapat mengungkap satu identitas korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182. Korban pertama yang teridentifikasi itu ialah Okky Bisma, seorang warga Kramatjati, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
"Pada sore hari ini tim dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan, yaitu atas nama Okky Bisma. Ini dia kita dapat identifikasi korban Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1/2021).
Kapus Inafis Polri, Brigjen Hudi Suryanto, menerangkan jenazah Okky Bisma diregistrasi dalam kantong jenazah dengan nomor PMJ SJ 006.
Hudi menuturkan identifikasi ini berhasil dilakukan berkat database dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) atau data E-KTP.
"Terhadap kantong mayat yang kami terima tim Inafis kemudian melakukan identifikasi. Yang kami terima berupa body part (bagian tubuh), berupa tangan kanan yang lengkap dengan jarinya yang masih bagus, sehingga memudahkan kami dan ketika kami lakukan pengidentifikasian. Akhirnya kami berhasil mendapatkan identitas seperti yang disampaikan," papar Hudi soal proses identifikasi korban Sriwijaya Air.
Hudi pun menunjukkan sebuah alat untuk mendeteksi sidik jari korban. Alat itu digunakan hanya dengan menempelkan sidik jari korban dan langsung menunjukkan sejumlah kandidat nama yang memiliki sidik jari semisal.
"Ternyata setelah kami cek dalam data manifes, nama Okky Bisma juga ada dalam daftar manifes nomor empat," papar dia.
Mengacu pada manifes, Okky Bisma merupakan pria kelahiran Jakarta 1991. Data-data tersebut dikatakan cocok dengan yang terdapat dalam data E-KTP milik Dukcapil.
Advertisement